Mendirikan sebuah usaha sekarang tidak terpaku pada modal uang atau materi saja. Seiring perkembangannya, sebuah perusahaan lebih membutuhkan konsep dengan kreativitas dan inovasi. Apalagi dengan perkembangan media baru dengan kemunculan berbagai platform online semakin membuka peluang kepada siapapun untuk mempunyai usaha hanya berbekal skills dan kemampuan strategi dalam pengembangan bisnis.
Mengapa bisa bisnis tanpa modal uang dan materi?
Sangat bisa karena dengan banyaknya potensi usaha, masing-masing memerlukan partner bisnis yang andal dalam bidang yang dibutuhkan. Maka akan terjadi partnership atau kerja sama barter yang output-nya berbagi hasil.
Sebagai contoh, Female Digest mendapatkan bocoran bagaimana prosesnya mendirikan usaha tanpa modal uang atau materi dari Ali Muthahhari, seorang entrepreneur yang menjalankan usaha Wedding Organizer di Tasikmalaya Jawa Barat.

Ali tidak berniat menjadi pengusaha wedding organizer, semuanya berjalan mengalir saja ketika Ia berusia tujuh tahun, sering menyaksikan kedua orang tuanya bekerja pada sektor usaha ini. Lalu sikapnya yang ringan tangan, membantu pekerjaan tersebut dari mulai hal-hal ringan. Walau masih anak-anak, Ali sangat menikmati perannya sebagai anak yang membantu kedua orang tuanya dalam bekerja.
Hingga dewasa, semua kebiasaan membantu orang tua terbawa terus dan perjalanan hidupnya sempat menjalani masa merantau di usia tujuh belas tahun ke Ibu kota karena terpilih menjadi salah satu finalis cover boy sebuah majalah remaja di 2004. Usaha wedding organizer sempat tertunda karena Ali mulai berkegiatan dengan dunia entertainment dan bergabung dengan sebuah production house namun di 2009, Ali kembali ke Tasikmalaya untuk memulai kembali bisnis wedding organizer bersama keluarganya.
Walau kesempatan besar menjadi entertainer sudah ada di depan mata, Ali lebih memilih meneruskan usaha keluarganya tersebut dengan motivasi ingin menemani orang tua dan membesarkan usaha tersebut sebagai wujud baktinya pada orang tua serta kampung halamannya.
Dengan berbagai upayanya membangun dari nol maka lahirlah Pro Art Production, usaha wedding organizer yang menyediakan berbagai layanan dan konsep untuk memberi solusi dan memenuhi kebutuhan klien atau customer-nya.
Tip Usaha Tanpa Modal Materi
Ali membagikan tip mendirikan usaha tanpa modal dengan konsep berikut ini:
1. Memperluas Jaringan
Setiap bertemu dengan orang-orang yang potensial diajak berkolaborasi, follow up terus hubungan komunikasi dengan baik. Kerucutkan komunikasi pada pembahasan menawarkan jasa yang memberikan solusi terbaik.
2. Manfaatkan Sumber Daya Manusia Potensial Terdekat
Jika ada orang-orang potensial yang memiliki skills berhubungan dengan usaha yang dijalankan, ajak berkolaborasi dan bergerak bersama. Dari bermacam-macam skills itu, bisa digabungkan menjadi potensi vendor, klien atau agency. Contohnya, Ali mendirikan usaha Wedding Organizer lalu membutuhkan gedung untuk kantor, vendor panggung, penjahit pakaian, MC, desainer dan lain-lain. Semua ini bisa didapatkan dengan jalan partnership dan bagi hasil. Sementara, konseptor dan leader utama adalah Pro Art Productions
Tidak lupa untuk menumbuhkan kebiasaan belajar bersama agar progress dapat dijalankan bersama untuk menuju pertumbuhan usaha sesuai goal yang diharapkan.
3. Perbanyak Portofolio
Berikan jasa kepada klien sebanyak-banyaknya dan semaksimal yang dapat dijalankan sebagai bahan portofolio. Penting karena dengan banyaknya portofolio, memberikan keuntungan pada perusahaan karena pengalaman bertambah, ada banyak pembelajaran yang dapat dievaluasi dan menumbuhkan kepercayaan pada pelanggan.
4. Perkuat Sistem
Jika usaha sudah terbentuk, perkuat sistem dengan memperkuat sumber daya manusia dan infrastruktur operasionalnya. Agar lebih profesional dan efektif.
5. Berikan Nyawa, Rasa dan Solusi dalam Setiap Layanan
Menurut Ali, usaha apapun pasti ada kompetitor, agar produk dan layanan yang ditawarkan berdaya saing dan lebih unggul dari kompetitor, maka Ali berpesan agar setiap usaha yang dijalankan harus dipastikan memenuhi kebutuhan pelanggan semaksimal mungkin dan berikan solusi yang terbaik. Kembangkan inovasi dan tekankan pada komunikasi yang tepat. Dalam hal ini, Ali sering menerapkan teknik psikologi komunikasi untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan pelanggannya.
6. Percaya Diri
Kemampuan yang dimiliki dan sumber daya yang melimpah jika tidak dibarengi dengan rasa percaya diri, usaha apapun tidak akan berjalan optimal. Maka dari itu, Ali menekankan jika rasa percaya diri ini penting agar jalan usaha berjalan dengan baik dan dapat mengundang banyak partner serta rekan bisnis sebanyak-banyaknya. Networking adalah sebuah jalan untuk memajukan usaha, maka rasa percaya diri itu sangat diperlukan.
7. Pendekatan Pada Perempuan
Ali meyakini jika perempuan mempunyai sikap yang tepat saat memutuskan sesuatu. Oleh karena itu, pada saat berjejaring dalam urusan bisnis, selalu melibatkan komunikasi dengan istri partner bisnis. Karena walaupun laki-laki berkuasa dan memimpin, biasanya keputusan selalu ada di tangan perempuan.
8. Setelah usaha stabil, tingkatkan usaha dengan menambah modal agar lebih berkembang. Jika enam poin di atas sudah dijalankan dengan baik dan konsisten, maka aliran dana dari investor pun akan berdatangan karena kepercayaan sudah dipupuk dengan baik.
Menarik lagi, Ali dengan pengalaman di dunia entertainment selama lima tahun, terjun dalam dunia politik membantu pemerintah dalam program pengembangan daerahnya melalui PNPM juga menjadi nilai tambah tersendiri yang diterapkan dalam usahanya. Misalnya kedisiplinan tinggi yang tak hanya diterapkan pada dirinya namun juga pada team work. Lalu, kemampuan public speaking dan ilmu bisnis yang didapat dari masa kuliahnya juga memberikan penguatan sistem pada usaha yang dijalankannya.
Pria usia 35 tahun ini sudah menginspirasi banyak anak muda di Tasikmalaya dengan menebar manfaat melalui talkshow atau workshop, menurutnya banyak anak muda di Tasikmalaya yang mengadopsi konsep usaha wedding organizer yang dibagikan oleh Ali.
Bahkan, tim kerjanya yang sudah banyak belajar dari Pro Art Production, sudah banyak juga yang membuka usaha sendiri. Hal ini tak membuat Ali merasa tersaingi, justru Ali senang karena hasil didikannya berhasil.
Demikian Sobat Female, inspirasi dari anak muda dalam mendirikan usahanya dengan bermodalkan konsep dan strategi bisnis, semoga dapat membuka celah peluang bagi yang mau belajar dari sumber manapun.