Kisah Haru dan Inspiratif Dibalik Brand Makaila Haifa Dalam Luncurkan Koleksi Terbarunya “HOPE”

Brand modest fashion lokal Makaila Haifa menceritakan kisahnya dalam menghadapi pandemi Covid-19 lewat koleksi teranyarnya, yaitu “Hope: A Fashion Presentation”. Sang Desainer Hida memperkenalkan koleksi terbarunya dengan menyelenggarakan private event di The Westin Hotel Jakarta pada Senin (7/12) lalu.

Makaila Haifa merupakan Brand modest fashion lokal yang masih tergolong baru di modest fashion tanah air. Meskipun masih baru, Makaila Haifa memiliki cerita menarik dari sang Desainer ketika ia menghadapi masa-masa terpuruk dalam hidupnya. Dalam private event itu Hida sang Founder menceritakan bahwa ia adalah wanita yang memiliki dua orang anak dan sekaligus Orang tua tunggal (single mom).

“Awal mula Brand Makaila Haifa ini, saya ada di kondisi terpuruk karena harus mengalami perceraian. Mau sekuat tenaga apa pun tidak bisa diusahakan dan terpakasa harus menelan pil pahit harus menjadi single Mom. Sebenarnya saya dikasih dua pilihan antara disuruh kembali ke rumah karena saya anak tunggal. Which is itu kan my comfort zone. Pada saat itu saya juga merasa gagal sebagai anak, istri dan ibu. Mendingan saya masuk ke medan perang untuk survive, “ kata Hida, saat Talk Show Makaila Haifa, HOPE : A Fashion Presentation, Senin (7/12/2020).

Setelah bercerai, Hida pun  memutuskan untuk menjalani ibdah Umrah untuk mencari ketenangan dan berdoa agar diberikan petunjuk oleh-Nya. Sepulang dari ibadah Umrah, tidak berapa lama kemudian munculah ide untuk membuat brand busana muslim untuk wanita. Oh, iya nama brand Makaila Haifa sendiri merupakan gabungan dari nama kedua putrinya, yaitu Makaila dan Haifa. Brand yang baru berusia 2 tahun ini bagi Hida adalah sebagai bentuk self resilience atau cara ia untuk berusaha bangkit dari keterpurukannya.

“Iya, ketika pulang umrah, akhirnya saya bisa bikin usaha jualan baju online. Waktu itu satu-satunya caranya dengan jualan online. Karena dulu sebelum bercerai dari mantan suami, waktu itu tidak diperbolehkan saya untuk bekerja, jadi sekarang ya jualan saja,” ujar Hida dengan mata berbinar.

Hida pun bersyukur ketika awal-awal membangun brand Makaila Haifa ia mendapat dukungan dan respon yang positif dari temen-temennya, yaitu Farida, Yanti, dan Kania. Mereka semua adalah support system yang membantu brand Makaila Haifa maju, mereka pun juga ikut andil dalam pembuatan model catalog dengan menggunakan iphone untuk memotret.

Perlahan tapi pasti, brand ini pun mulai berdiri tegak dan berhasil menjadi pembangkit bagi Hida. Dalam konteks ini, fashion merupakan harapan dan support system dalam perwujudan dari konsep women support women.

“Kini, setelah saya bangkit, saya ingin memberi balik dan menggunakan brand Makaila Haifa sebagai tools untuk menyemangati wanita lain,” ujar Hida.

Ketika pandemi Covid-19 di Indonesia, Hida mengatakan, brand ini juga aktif di kegiatan digital. Setiap pekan, Makaila Haifa juga menghadirkan Instagram Live Sharing yang membahas mengenai wanita,  misalnya tantangan menjadi wanita, tantangan menjadi ibu, persaingan antar wanita, belajar menjadi single mom, tantangan Covid-19 bagi wanita, berbisnis dengan suami, hingga tantangan memiliki anak berkebutuhan khusus.

Kegiatan menginspirasi tersebut berlanjut dengan hadirnya komunitas #WEGOTYOURBACK yaitu  Komunitas yang bertujuan untuk menyemangati wanita dan sesama. Mereka percaya dengan hadirnya kegiatan positif ini mereka bisa mampu menghadapi dan saling mendungkung satu sama lain dalam menghadapi tantangan yang akan menghadang.

Meskipun brand Makaila Haifa masih tergolong baru, tetapi brand ini sudah menjual produknya hingga ke negeri tetangga Singapura, lho! Makaila Haifa juga pernah menjadi salah satu dari Top 100 Modest Fashion Founders Fund 2019 yang diadakan oleh BEKRAF dan salah satu brand modest fashion yang di mentoring langsung oleh pakar modest fashion berskala global Franka Soeria. Kece!

“ Fashion mengalami cobaan paling hebatnya pada 2020, tapi para pelaku fashion tidak pernah menyerah, ” ujar Franka.

Menurut Franka, banyak dari brand fashion ingin membuktikan diri bisa melewati cobaan itu. Dia pun bilang bahwa Makaila Haifa merupakan representasi dari self resilience brand local. Bagi mereka fashion bukanlah sekedar hobi, tapi passion yang tak akan pernah padam.

Dalam wawancara dengan tim Femaledigest, sang Desainer Haida bahwa event Hope: A Fashion Presentation, Makaila Haifa menghadirikan tiga sekuens, yaitu koleksi denim yang menggambarkan kehidupan keras saat pandemi sepanjang tahun 2020, lalu koleksi emas dan hitam yang menghadirkan fantasi ketika harapan itu hampir pudar, serta koleksi putih lengkap dengan sentuhan pastel yang menceritakan harapan akan tahun 2021 yang lebih hangat dan mencerahkan.

Terakhir, “ Harapannya di tahun 2021 adalah Makaila Haifa bisa membawa pengaruh positif dan bisa lebih banyak menyemangati perempuan-perempuan lain. Bukan saja dengan koleksinya, tapi juga dengan pasan yang ingin disampaikan” ujar Ida Dewi, tim Makaila Haifa.   

(Yopi Saputra)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *