Tahun ajaran baru seringkali datang dengan dua rasa: semangat dan panik! Iya nggak, Sobat Female? Bagi Anak, mungkin ini menjadi momen yang membuat deg-degan karena akan bertemu guru dan teman baru. Tapi untuk para orangtua—apalagi ibu—ini adalah momen “memutar otak”, mulai dari belanja kebutuhan sekolah hingga memastikan anak siap secara mental.
Nah, biar tahun ajaran baru nggak jadi sumber stres, simak 7 tips berikut ini ya Sobat Female.
Siapkan Mental Anak, Jangan Anggap Remeh!
Sangat penting untuk mempersiapkan anak secara mental dalam menghadapi tahun ajaran baru. Perubahan jadwal, lingkungan baru, atau bahkan guru baru bisa bikin anak merasa cemas. Terutama bagi mereka yang akan naik jenjang sekolah, seperti dari TK ke SD, SD ke SMP, atau bahkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Salah satu caranya bisa dengan mengajak anak ngobrol santai tentang ekspektasi mereka terhadap sekolah dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh mereka, sambil memberi afirmasi positif. Nggak ada salahnya juga melakukan simulasi ringan seperti bermain “sekolah-sekolahan” agar anak merasa familiar. Disini, kreatifitas orangtua juga sangat dibutuhkan.
Cek Kesehatan Anak Sebelum Sekolah Dimulai
Selain kondisi kesehatan mental, orangtua sebaiknya juga memastikan kondisi kesehatan fisik anak optimal, sebelum anak kembali ke rutinitas sekolah. Sobat Female bisa menjadwalkan cek kesehatan, seperti gigi, mata, dan imunisasi. Ini sangat penting, sekalipun pandemi sudah berlalu, namun masalah imunitas dan kebersihan masih jadi sorotan utama.
Belanja Keperluan Sekolah dengan Bijak
Belanja kebutuhan sekolah memang menyenangkan, tapi jangan sampai kalap. Cek dulu, apa yang masih bisa digunakan dari tahun sebelumnya. Ajak anak memilah bersama agar mereka belajar bertanggung jawab terhadap barang-barangnya.
Tidak ada salahnya untuk melibatkan anak dalam pemilihan alat sekolah, karena hal itu dapat membantu mereka merasa memiliki, dan sekaligus belajar untuk membuat keputusan.
Atur Ulang Rutinitas Harian
Tahun ajaran baru terjadi biasanya setelah libur panjang. Selama liburan, jam tidur anak pasti agak berantakan, ya kan? Nah, saatnya untuk kembali membiasakan mereka ke rutinitas pagi seperti saat sekolah. Mulai dari bangun pagi, sarapan, hingga menyiapkan tas sekolah. Lakukan ini satu minggu sebelum hari H agar mereka tidak ‘kaget’ saat hari pertama sekolah tiba.
Kebiasaan untuk membentuk pola tidur anak supaya lebih teratur, kadang menjadi hal penuh tantangan bagi orangtua, dan untuk kasus seperti itu, sangat penting adanya koordinasi dan kerjasama dari seluruh keluarga.
Persiapkan Finansial dengan Cermat
Tahun ajaran baru, artinya pengeluaran uang sekolah pun besar-besaran. Walau tidak selalu terjadi, namun hal ini menjadi salah satu fokus utama setiap tahunnya bagi para orangtua. Karena berhubungan dengan uang buku, seragam, daftar ulang, hingga transportasi dan bekal.
Orangtua dapat membuat pos anggaran khusus untuk pendidikan anak. Kalau perlu, siapkan dana darurat untuk biaya tak terduga seperti ekskul atau study tour.
Bekali Anak dengan Nilai & Etika
Sekolah bukan hanya tempat belajar matematika dan bahasa. Tapi juga tempat anak-anak belajar tentang nilai kehidupan seperti tentang empati, sopan santun, dan integritas. Bagi beberapa anak, ini adalah hal yang kompleks untuk dimengerti dengan mudah. Bantu anak memahami pentingnya menjadi teman yang baik, menghormati guru, dan berani bertanya saat tidak paham.
Tidak sedikit, anak dengan kepribadian lebih tertutup, kesulitan untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan. Karenanya, komunikasi yang baik antara orangtua dan anak juga diperlukan. Bisa juga melibatkan Psikolog anak jika memungkinkan.
Jangan ragu untuk jalin Komunikasi yang baik dengan Pihak Sekolah
Kenali wali kelas anak dan aktif dalam kegiatan orangtua murid. Komunikasi yang baik antara orangtua dan sekolah bisa sangat membantu saat ada isu atau perubahan jadwal mendadak.
Saat ini sudah banyak sekolah yang menerapkan metode Parents Collaboration dalam hal pengajaran di sekolah, saran dan kritik dari orangtua berperan penting dalam berjalannya pembelajaran di sekolah. Namun, jika tidak memungkinkan, orangtua setidaknya dapat gabung ke grup WhatsApp wali murid, ikuti pertemuan sekolah, dan jangan ragu bertanya jika ada hal yang belum jelas.
Tahun ajaran baru bukan hanya tentang buku dan seragam baru, Sobat Female. Tapi juga soal kesiapan mental, emosi, dan ritme baru dalam keluarga. Semakin matang persiapan kita, semakin lancar pula proses adaptasi anak di sekolah.
Jadi, yuk sambut tahun ajaran baru dengan hati yang tenang, rencana yang matang, dan tentunya semangat baru!
(Jurnalis : Hani S. | Redaktur : Hanisah Sukmawati)