Dua Dekade Java Jazz Festival: Perayaan Internasional akan Musik, Seni, dan Koneksi

femaledigest.com, Jakarta – BNI Java Jazz Festival 2025 akan digelar tidak lama lagi. Mulai dari 31 Mei 2025 hingga 1 Juni 2025, festival musik jazz yang selalu dinanti-nanti ini akan kembali memanjakan telinga penikmatnya.

Dewi Gontha selaku Presiden Direktur PT. Java Festival Production, hadir di konferensi pers BNI Java Jazz Festival di Jakarta, Kamis (28/5/2025). Dewi menyatakan rasa syukur dan kebanggaannya yang mendalam. “Dalam perayaan 20 tahun Jakarta International Java Jazz Festival, kami ingin menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan yang mendalam. Selama dua dekade terakhir, festival ini telah tumbuh menjadi perayaan internasional yang meriah akan musik, seni, dan koneksi. Dari sebuah keinginan sederhana untuk membawa dunia ke Indonesia melalui musik, kini acara tahunan ini telah menjadi momen lintas generasi dan genre. Bukti nyata bahwa musik mampu menyatukan kita semua”,  ujar Dewi.

Turut hadir Peter F. Gontha selaku Pendiri Java Jazz Festival, yang memperkenalkan buku barunya dengan penuh haru, karena buku tersebut menceritakan mengenai perjalanan hingga sejarah terbentuknya Java Jazz Festival. “Buku ini bukan milik saya, tapi milik kita semua,” ujarnya.

Edisi ke-20 Java Jazz Festival diperkirakan akan menjadi momen bersejarah, dan mungkin akan menjadi tonggak penting dalam industri musik pada tahun 2025. Para pecinta musik, penggemar musik, dan bahkan pengunjung pertama kali, semua diajak untuk menandai kalender mereka dan bergabung dalam perayaan bersejarah ini.

Java Jazz Festival 2025
Source: Doc. Female Digest

Edisi 2025 ini akan menampilkan deretan musisi yang luar biasa, termasuk Jacob Collier, sang virtuoso peraih banyak penghargaan Grammy yang terkenal akan musikalitasnya yang mendobrak genre, aransemen yang inovatif, dan penampilan live yang menakjubkan. Penampilannya akan menjadi salah satu special show di hari Jumat, memberikan kesempatan fansnya untuk dapat menyaksikan penampilannya secara eksklusif. Busty and the Bass, kelompok musik elektro-soul asal Kanada, akan membawakan energi penuh semangat dan perpaduan khas mereka antara funk, jazz, dan R&B ke atas panggung.

Bergabung juga di lineup bersama mereka adalah The Yussef Dayes Experience, seorang drummer dari London yang terkenal karena menciptakan gaya baru yang memadukan jazz, Afrobeat, dan irama hip-hop. Jane Monheit, penyanyi jazz terkenal dengan suara yang kaya dan merdu, dikenal dengan penampilannya yang tak lekang oleh waktu dalam membawakan lagu-lagu populer dan jazz modern. Munir Hossn & Elas, yang dipimpin oleh gitaris dan komposer asal Brasil, Munir Hossn, memadukan irama Brasil dengan pengaruh musik kontemporer.

Meskipun festival ini berfokus pada jazz, Festival ini juga merangkul beragam genre seperti soul, R&B, funk, blues, pop, dan musik dunia, menghadirkan sesuatu yang menarik bagi setiap pecinta musik.Jakarta International Java Jazz Festival telah menjadi tuan rumah bagi musisi jazz legendaris, artis kontemporer, dan talenta baru, menjadikannya pusat pertukaran budaya dan inovasi musik.

(Jurnalis : Hani S. | Redaktur : Hanisah Sukmawati)