Futri Zulya, Jalankan Usaha Sambil Berdayakan Perempuan Di Sekitarnya.

Futri Zulya

“Saya tadinya pembantu rumah tangga sebagai pengurus anak tapi sejak diajak mengelola salon Ibu Futri, kemampuan saya meningkat. Saya jadi bisa menangani pekerjaan-pekerjaan di salon. Bahkan sekarang saya sudah menjadi kepala terapis.” Ujar Ibu Siti, salah satu karyawan PT.Batin Medika Indonesia di acara talkshow How To Start Your Business bersama Futri Zulya, CEO PT.Batin Medika Indonesia yang menangani beberapa usaha kecantikan.

Futri mendirikan usaha dilandasi prinsip yang telah mengakar di keluarganya yang mempunyai passion terbesar mengelola usaha. Prinsip tersebut adalah “Berbisnis tak hanya fokus pada keuntungan pribadi semata, ambillah bisnis yang dapat memberi manfaat untuk orang lain.” Dari budaya yang diterapkannya tersebut, Futri merasa lebih termotivasi memajukan usahanya karena dengan demikian, upaya memberdayakan perempuan di sekitarnya akan lebih terasa efeknya.

Selain merekruit pekerja perempuan di sekitarnya, Futri juga giat memberikan pelatihan reguler plus motivasi pengembangan kepribadian. Menurutnya, soft skills juga penting diberikan untuk karyawan-karyawannya.

“Jika karyawan diberikan motivasi dan pembekalan yang memadai, otomatis mereka akan bekerja penuh totalitas dan terus termotivasi untuk menjadi yang terbaik.” Ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Futri membagikan kiat membuka usaha untuk pemula. Menurutnya, jika masih usia produktif, minimal hingga usia 45 tahun, ketika punya ide membuka usaha, lakukan saja. Jangan sampai ide hanya sebatas wacana. Karena sebagus apapun ide itu, jika tidak dieksekusi akan percuma saja.

Yang penting dipersiapkan selanjutnya adalah modal. Menurut perempuan lulusan ITB dan sebuah universitas di Australia ini, jika modal tidak mencukupi, tak perlu menyerah. Bisa cari investor atau melakukan partnership dengan perusahaan atau institusi lain.

Literasi keuangan pun sangat berpengaruh dalam membangun fondasi perusahaan. Sebab dalam lingkup ini, perusahaan akan memerlukan pengambilan keputusan penting yang didasari atas kondisi keuangan yang berjalan. Penentuan pos biaya yang tepat pun sangat dituntut mahir untuk sebuah perusahaan.

Observasi pasar, ketahui kebutuhan mendasar dari konsumen lalu lakukan observasi turun ke lapangan supaya tahu kondisi yang sebenarnya. Setelah observasi, ciptakan inovasi agar  mempunyai produk atau layanan yang mempunyai nilai tambah dibanding dengan kompetitor.

Jangan lupakan support system, tanpa ini, pencipta usaha tak akan bisa fokus bekerja karena akan ada distraksi. Misalnya, jika seorang ibu ingin membuka usaha, tapi anaknya tidak ada yang menjaga, tentu hal ini akan menjadi hambatan karena konsentrasi terpecah.

Terakhir, siapkan legalitas. Dengan legalitas, kekuatan hukum akan didapatkan begitu juga dengan hak cipta. Nama perusahaan bisa didaftarkan di HAKI dengan kurun waktu 2 tahun untuk mendapatkan sertifikatnya karena proses verifikasi yang panjang.

“Urusan keluarga jangan dilupakan dan sempatkan quality time bersama keluarga walau kesibukan semakin banyak saat sudah membuka usaha sendiri. Karena keluarga adalah fondasi dan kekuatan utama.” Pungkas Futri.

Buat Sobat Female yang berencana membuka usaha, apakah sudah siap untuk mendirikan usahanya? Kiat yang dibagikan Futri Zulya ini dapat diterapkan tentunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *