Desainer kondang Sapto Djojokartiko baru saja meluncurkan koleksi Spring/Summer 2021 yang ditunggu-tunggu para Pecinta fashion Tanah Air. Berkaca pada seluruh rangkaian kejadian yang terjadi di berbagai Negara di Dunia saat ini, virus Covid-19 mengubah seluruh ritme kerja dan rencana untuk menampilkan koleksi teranyar Sapto Djojokartiko lewat fashion show seperti biasanya dilakukan. Dalam proses menggali kreativitas yang dibutuhkan, Sapto Djojokartiko memilih tetap menghadirkan koleksi terbaru dan tak biasa.
Fashion show kali ini digelar dalam format film digital, sebagai medium alternatif untuk terus memamerkan koleksi teranyarnya meski di tengah pandemi yang masih belum usai. Sapto Djojokartiko mengajak para penonton untuk mendalami proses meditasi di masa pandemi, menghadirkan momen untuk merefleksikan diri, perasaan kebingungan, kemarahan yang juga diimbangi dengan semangat dan jiwa kreatifitas yang berlimpah ruah.
“Masa karantina benar-benar seperti menaiki roller coaster bagi para Desainer di mana pun termasuk saya. Memikirkan aspek bisnis sekaligus harus konsisten untuk menyelamatkan jiwa kreatif kami karena hidup harus tetap berjalan. Tidak mengherankan bagi introvert seperti saya, memiliki waktu sendiri selama ini benar-benar mengizinkan saya untuk menggali lebih dalam proses kreatif yang sudah lama tidak saya dalami. Lingkungan yang damai dan tenang di dalam rumah saya sendiri ternyata menjadi berkah yang indah. Saya dapat benar-benar fokus dan melakukan hal-hal yang biasanya tidak saya lakukan karena saya tidak punya waktu yang cukup“, ucap Sapto Djojokartiko.
Walau dirinya merasa damai dan tenang, tetapi dirinya tak menyangkal selama proses karantina memiliki fase emosi yang ia kemudian dituangkan ke dalam karyanya. Kegalauan, kemarahan yang membutakan, berhasil ia lalui dan imbangi dengan semangat dan jiwa kreativitas yang membara.
Dalam wawancara Femaledigest.com dengan Sapto Djojokartiko beberapa waktu yang lalu bahwa koleksi ini ia masukkan beberapa unsur sejarah ke dalam karyanya, proses karantina di rumah membuat ia banyak menghabisakan waktu untuk membaca buku sejarah. Kali ini ia sangat tertarik mempelajari visualisasi yang terkandung di seni ritual sabung ayam, yang dianggap ilegal dan hanya diperbolehkan untuk keperluan ritual keagamaan di Bali.
Ketertarikannya dalam mengangkat tema seni sabung ayam kemudian ia satukan dalam bentuk satu film pendek yang menghasilkan sebuah koleksi nan elegan, lalu ia menterjemahkan menggunakan cross stitching menggunakan material kain organza pada koleksi. Teknik tambal sulam, sulaman ayam jago, guratan menyerupai pulasan kuas, bentuk tenun keranjang, diaplikasikan menggunakan teknik jahitan tangan. Teknik relevansi ini ia ubah dengan melakukan pendekatan kreativitas yang minim embellishment, siluet dinamis, dan minimalis dijadikan narasi utama pada koleksi yang cocok dikenakan selama di rumah.
Koleksi Spring/Summer 2021 ini dijadikan cerminan pada dirinya sendiri dan medium untuk selalu melibatkan hal-hal yang disukai seperti bahan renda dengan detail yang rumit, menghadirkan warna-warna lembut seperti; warna plum, fuchisa, dan terracotta. Musim panas yang selalu identik dengan warna-warna merah muda, coral, dan warna merah yang menjadi benang merah untuk koleksi ini.
Eits, nggak hanya itu hadir pula ragam aksesori praktikal dengan kaya fungsi seperti; dompet sulam multifungsi, jinjingan tote, tas selempang, selendang dengan bulu, hingga perhiasan anting mutiara bernuansa baroque nan megah dan dilengkapi dengan alas kaki yang terinspirasi dari bordir keranjang anyaman. Keceh!
(Yopi Saputra/FDA)