“Sadar Nggak Sobat Female, Bahwa 1 dari 3 Anak Indonesia Bermasalah dengan Kesehatan Mental?”.
Pernahkah Sobat Female berpikir bahwa kesehatan mental tidak hanya penting bagi orang dewasa, namun juga sangat penting bagi anak?. Sayangnya, kesehatan mental anak sering kali terabaikan. Padahal melansir dari laman www.ugm.ac.id, Senin (24/10/2022), mengenai hasil survei Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan bahwa satu dari tiga anak usia 10 – 17 tahun di Indonesia bermasalah dengan kesehatan mental.
Lebih lanjut dijelaskan dari laman qcmhr.org, Jumat (26/05/2023) bahwa di antara keseluruhan hasil survey, 1.4% melaporkan bahwa mereka memiliki ide bunuh diri, 0.5% telah membuat rencana untuk bunuh diri, dan 0.2% melaporkan bahwa mereka telah mencoba melakukan percobaan bunuh diri. Lebih dari 80% remaja yang melaporkan perilaku bunuh diri mengalami suatu masalah gangguan mental. Hal tersebut menunjukkan perlunya perhatian khusus untuk kesehatan mental anak sejak dini, agar saat dewasa sudah memiliki mental yang kokoh.
Kesehatan Mental Anak : Pahami Dulu, Baru Kenali Ciri- Ciri Anak yang Sehat Mental
Melansir laman www.siloamhospital.com, Kamis (29/08/2024), dinyatakan bahwa kesehatan mental anak adalah keadaan di mana anak bisa berkembang secara emosional dan sosial dengan baik, serta mampu mengatasi masalah sesuai dengan usianya. Ini termasuk kemampuan berpikir, mengontrol emosi, bersosialisasi dengan orang lain, dan belajar keterampilan sosial yang sehat.
Agar kesehatan mental anak dapat dideteksi sedini mungkin, maka orangtua perlu mengetahui beberapa jenis gangguan mental, antara lain :
- Gangguan kecemasan. Anak dengan gangguan kecemasan akan memberikan respon situasi dengan rasa takut, gelisah, dan cemas.
- Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD). Anak penderita ADHD umumnya memiliki masalah dalam konsentrasi, fokus, atau pemusatan perhatian. Mereka cenderung tidak dapat mengikuti arahan, mudah bosan, bergerak terus menerus dan impulsif.
- Gangguan suasana hati. Gangguan ini meliputi perasaan sedih yang terus menerus dan suasana hati yang berubah dengan cepat termasuk depresi dan gangguan bipolar.
Sedangkan ciri Anak yang sehat secara mental, antara lain :
- Emosi stabil. Anak mampu mengelola dan mengekspresikan emosi mereka dengan baik, seperti sedih, senang, atau marah.
- Kemampuan sosialisasi. Anak dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa, serta membangun hubungan yang positif.
- Kemandirian. Anak menunjukkan kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari tanpa bergantung pada orang lain.
- Kemampuan mengatasi tantangan. Anak dapat mengatasi kesulitan, belajar dari pengalaman, dan bangkit kembali setelah mengalami kegagalan.
- Rasa percaya diri. Anak merasa percaya diri dengan kemampuan dan potensi mereka, sehingga berani mencoba hal-hal baru.
- Kemampuan berpikir kritis. Anak mampu memecahkan masalah dan membuat keputusan yang baik berdasarkan situasi yang dihadapi.
- Kemampuan beradaptasi. Anak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
- Kepedulian terhadap orang lain. Anak menunjukkan empati dan perhatian terhadap perasaan orang lain.
(Kontributor : Sari Kemala Nauli | Redaktur : Hanisah Sukmawati)