Awal tahun 2025, Ivan Gunawan desainer sekaligus pendiri Garis Poetih kembali menggelar acara tahunan lewat Garis Poetih Raya Festival 2025. Gelaran ini diselenggarakan di City Hall, Pondok Indah Mall (PIM) 3, Jakarta Selatan, berlangsung selama 3 hari, yaitu 16 – 18 Januari 2025. Tepat pukul 14.30 WIB Garis Poetih Raya Festival resmi dibuka oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya dan ikut dihadiri istri, Adinda Yuanita.
Dalam sambutannya, beliau mengatakan menyambut baik penyelenggaraan Garis Poetih yang diinisiasi oleh Ivan Gunawa. “Kami berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ivan Gunawan sebagai salah satu desainer kebanggaan Indonesia yang memprakarsai kegiatan Garis Poetih ini. Saya berharap acara ini bisa membantu para desainer Indonesia untuk melebarkan sayapnya tidak hanya di Indonesia saja, tapi juga mancanegara. Saat ini Kementerian Ekonomi Kreatif memiliki salah satu tujuan untuk mendorong sektor ekonomi Indonesia termasuk fashion dan beauty. Lewat EKRAF juga akan menjadi mesin ekonomi baru di semua sektor dan siap mendukung fashion Indonesia semakin maju”, ucap Teuku Riefky

Garis Poetih merupakan parade fashion show yang mengkolaborasikan industri kreatif dan fashion yang bertujuan untuk mengakomordir semua pelaku fashion dan kreatif dalam satu wadah lewat presentasi fashion show dan instalasi pameran untuk bertemu langsung dengan para penikmat fashion sekaligus pembeli.
Adanya ide ini berawal dari kebingungan para desainer untuk menggelar sebuah gelaran fashion show. Mereka belum tahu harus mulai dari mana, terlebih dari desainer yang masih baru terjun di industri fashion. Selain itu biaya untuk membuat sebuah gelaran fashion show juga tidaklah murah.
“Garis Poetih adalah platform yang saya buat dari tahun 2023. Sebagai desainer, saya punya tanggung jawab untuk mengajak para desainer dan brand untuk melakukan fashion show tunggal. Tapi mengingat membuat sebuah fashion show itu tidak murah, maka saya sengaja menggandeng mereka untuk berbagi panggung dan bersama-sama menggelar fashion show”, ujar Ivan Gunawan.

Garis Poetih Raya Festival 2025 yang dipersembahkan oleh Watsons Indonesia powered by iForte merupakan sebuah terobosan yang fokus pada pertumbuhan dan kolaborasi dalam industri fashion dan kreatif Indonesia. Gelaran ini dirancang dengan misi tujuan mendukung desainer lokal untuk meningkatkan jangkauan dan memperluas pasar, terutama pada musim Ramadan dan jelang Idul Fitri, saat dimana permintaan koleksi raya semakin meningkat. Karena itulah koleksi yang dibuat lebih ditonjolkan pada pagelaran busana kali ini akan menjadi sumber inspirasi bagi pembeli untuk busana hari raya nanti.
Dalam wawancara dengan Femaledigest, Ivan Gunawan mengatakan bahwa “Garis Poetih Raya Festival 2025 ini sangat spesial, karena busana yang ditampilkan merupakan koleksi yang akan dipakai di hari raya atau raya series, dimana tren fashion hari raya selalu ditunggu-tunggu oleh insan fashion. Hal ini bisa dilihat dari tren fashion hari raya yang semakin berkembang pesat”, Ujar Ivan.
Baca Juga: Lewat Garis Poetih, Ivan Gunawan Gandeng Tangan Memajukan Karya Jenama Lokal!

Pembukaan Garis Poetih Raya Festival 2025, dibuka dengan suguhan yang cantik dan memukau dari para jenama yang tergabung dalam Indonesian Fashion Designer Council (IFDC) dengan menghadirkan koleksi istimewa dari 13 jenama populer Indonesia, yaitu Carmanita, Chossy Latu, Danny Satriadi, Era Soekamto, Eridani,Ghea Panggabean, Ivan Gunawan, Liliana Lim, Rama Dauhan, Ria Miranda, Wilsen Willim, Mel Ahyar, dan Yosafat Dwi Kurniawan.
Koleksi kolaborasi ini dibuat disesuaikan dengan tema utama, yaitu Raya. Memiliki arti sebuah perayaan keindahan dan harmoni busana yang dirancang khusus untuk menyambut hari raya dengan penuh gaya dan elegansi. Setiap desainer menampilkan sebanyak dua koleksi signature look yang didesain secara eksklusif untuk gelaran ini. Pemilihan warna maroon menjadikan koleksi ini terlihat mewah dan harmoni satu sama lainnya. Karya dari para jenama ini menggambarkan kekayaan budaya Indonesia yang jamak, diterjemahkan dengan desain yang modern, anggun, modest, penuh makna dan tidak meninggalkan esensi busana hari raya.
(Jurnalis : Yopi Saputra | Redaktur : Hanisah Sukmawati)