Jakarta, 14 November 2023 – Kick Off Hari Ibu ke-95 yang dilaksanakan di Istora Senayan Jakarta dipenuhi oleh lautan inspirasi dari para perempuan yang hadir lebih dari 7.000 peserta dari berbagai elemen masyarakat, lintas profesi seperti pegawai pemerintahan, guru, dosen, berbagai satuan TNI dan Polwan, nelayan, petani, driver online, pegiat UMKM hingga media perempuan memenuhi seluruh ruangan istora Senayan Jakarta, bersama menguatkan spirit dalam menjalankan peran masing-masing dengan menyerap inspirasi dan menyatukan harapan dari rangkaian acara yang berlangsung selama 4 jam ini.
Menteri PPPA menjelaskan bahwa semangat pergerakan perempuan yang telah tertanam sejak 22 Desember 1928 di Yogyakarta di kongres pertamanya dengan mengusung kebhinekaan, persamaan hak dan empati membuat organisasi perempuan semakin kuat dan berkembang. Tentu hal ini wajib dimanfaatkan sebagai wadah untuk menyalurkan aktualisasi dan semangat berkarya.
“Peringatan Hari Ibu ke-95 bertepatan dengan musim kontestasi pemilu, perempuan Indonesia diharapkan dapat memberikan suara, partisipasi aktif dan berkontribusi menjadi subjek dalam memperkuat demokrasi. Banyak yang perlu diperjuangkan oleh perempuan Indonesia melalui politik praktis agar hak perempuan dan anak terakomodir dengan baik.” Ujar Menteri PPPA.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Bapak Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Handayani ikut hadir dan Wakil Presiden memberi pesan kepada Perempuan Indonesia agar selalu memanfaatkan kesempatan baik dalam mengasah kemampuan atau menciptakan lapangan pekerjaan. Apapun tujuannya, tumbuhkan pola pikir untuk selalu upgrade diri dengan memanfaatkan berbagai support system yang tersedia.
Wakil Presiden juga menekankan bahwa semua perempuan dapat berpartisipasi dalam berjuang mengisi kemerdekaan. Baik menjadi ibu rumah tangga penuh atau bekerja di berbagai sektor terutama UMKM yang menjadi tonggak perekonomian Indonesia. Perempuan Indonesia telah membuktikan menyelamatkan perekonomian Indonesia melalui kegiatan UMKM dengan kapasitas beragam, hal ini perlu didorong partisipasi pelakunya juga support system dari berbagai pihak yang berkepentingan.
Semangat para peserta yang hadir masih terlihat bersemangat dalam setiap rangkaian acara, kehadiran Najwa Shihab yang mewakili suara hati mayoritas perempuan seolah menjadi suluh bagi semua yang hadir. Najwa membahas berbagai perempuan yang dituntut serba bisa namun tidak memperoleh perlakuan yang seimbang dalam tatanan hidup. Najwa mengatakan jika selama ini perempuan banyak dibatasi peran dan partisipasinya. Secara sistem masih membelenggu bahkan dalam diri perempuan itu sendiri sudah tertanam stigma ketidakmampuan dan tidak terakomodasi dalam menjalankan peran-peran strategis secara lebih adil.
Walaupun sudah banyak kemajuan atas kiprah Perempuan Indonesia dengan bukti banyaknya perempuan yang berhasil menempati posisi strategis dalam berbagai perusahaan namun masih banyak yang perlu diperjuangkan melalui berbagai penguatan. “Hal ini dapat tercapai jika semua perempuan bersama-sama bergerak dan melakukan semuanya bersama dan meningkatkan kolaborasi.” Ujar Najwa.
Andien dan Rossa yang menghibur dengan beberapa lagu bertema perempuan juga memberikan pesan bahwa perempuan masa kini bukan saatnya lagi untuk saling membandingkan bahkan harus menyadari keunikan masing-masing.
Andien mengatakan jika setiap perempuan memiliki keunikan tersendiri. Setiap perannya sangat penting. “Setiap perempuan wajib mengetahui apa nilai plus dari diri masing-masing dan totalitas dalam menjalankan berbagai perannya sepenuh hati. Dengan demikian, makna dan penuh arti dalam setiap peran yang dijalankan akan memberikan aksi maksimal.” Kata Andien.
Kick Off Peringatan Hari Ibu ke-95 pun usai namun semua peserta masih merasakan euforia semangat dan berkomitmen untuk meneruskannya dalam masing-masing aktualisasi. Perempuan Indonesia tak akan pernah berhenti berjuang dalam mengisi kemerdekaan dalam berbagai kapasitasnya.