Ajang bergengsi para pencinta fashion Indonesian kembali digelar. Tahun ini, Indonesia Fashion Week terasa begitu spesial karena berlangsung lebih lama dari tahun sebelumnya. Pengunjung dapat mendatangi acara selama lima hari mulai dari tanggal 1 – 5 Februari 2017 di Jakarta Convention Center Senayan.
Ajang Fashion yang bertemas “Celebration of Culture” ini dengan konsisten terus mengembangkan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia melalui kreasi busana, sepatu, tas, asesoris, serta kain daerah.
Dalam dua hari berturut-turut, Female Digest dibuat takjub oleh berbagai macam karya busana yang dipamerkan pengusaha-pengusaha muda Indonesia di bidang fashion, khususnya pengusaha muda wanita. Sebut saja Renni Andriani, designer sekaligus Owner dari RASHAWL yang baru berusia 27 tahun turut meramaikan stan Indonesia Fashion Week. RASHAWL merupakan lini pakaian hijab yang berasal dari Bandung dan sudah cukup terkenal di sosial media dengan pangsa pasar anak muda. Renni mengaku, sejak tiga tahun lalu usahanya dibuat tidak pernah surut dan semakin berkembang bahkan sudah mengekspor usahanya sampai ke Turki.
Beda lagi dengan Yannya Tihbia, CEO dari BIA Shoes yang sudah menjalankan ushanya selama dua tahun belakangan sangat bersyukur dapat bergabung dengan pengusaha lainnya di ajang Indonesia Fashion Week tahun ini. Sepatu handmade bercorak etnik BIA tidak pernah sepi pembeli walaupun usahanya baru dinikmati oleh anak muda lokal dan Indonesia. Yannya berharap melalui IFW 2017 usahanya menjadi lebih dikenal masyarakat Indonesia.
Jika Yannya Tihbia masih mengembangkan usahanya untuk pangsa dalam negeri dan Renni Andriani sudah bisa mengekspor usahanya sampai Eropa, Lia Ellyhan, Owner dari Ellyhan Jewelry sudah melalang buana ke ajang Hongkong Fashion Week sebagai Exibitor. Perhiasan permata dari Indonesia Timur yang dikelola Lia sangat diterima oleh selera masyarakat luar negeri.
Ketiga prestasi pengusaha wanita di ajang Indonesia Fashion Week 2017 semoga dapat memberikan wacana kepada pengusaha wanita Indonesia lainnya agar berani menunjukkan kreatifitasnya ke ranah dunia. (APR)