Gemerlap Java Jazz Festival 2020 yang Sudah di Depan Mata

Panggung Java Jazz Festival 2020 sebentar lagi akan mendengungkan musik dari musisi jazz dunia. Sejak beberapa hari yang lalu musisi dari mancanegara sudah tiba di tanah air untuk tampil di panggungnya masing-masing pada festival musik terbesar di belahan dunia selatan ini. Penampilan Michael Paulo dan Maurice Brown pada konferensi pers kemarin di Borobudur Hotel Jakarta (26/2) seolah memberikan teaser gemerlapnya Java Jazz Festival di tahun ini.

Yuni Shara, yang selama ini dikenal sebagai penyanyi pop Indonesia tampil memukau menyanyikan lagu “Benci untuk Mencinta” milik grup band Naif dengan aransemen soul jazz yang diiringi oleh Michael Paulo, pemain saksofon asal negara Amerika Serikat. Begitupun saat menyanyikan satu lagu asing dengan suaranya yang sangat merdu diiringi musik dari terompet milik Maurice Brown, seolah Java Jazz Festival benar-benar sudah di depan mata.

Yuni Shara feat. Michael Paulo

Tak kalah dengan musisi asing, para musisi Indonesia pun menunjukkan semangatnya dalam mempersiapkan penampilan di Java Jazz Festival 2020. Sebut saja satu nama, Fariz RM misalnya. Musisi kenamaan Indonesia yang terkenal dengan lagu Sakura ini tak tanggung-tanggung mendapatkan kesempatan untuk tampil di tiga panggung bersama musisi lainnya. “Pertama kali dalam sejarah, tahun ini saya tampil di tiga panggung Java Jazz Festival.” Kata Fariz RM.

Salah satu penampilannya adalah kolaborasi lintas generasi bersama MLDJAZZPROJECT S4 feat. Potret dan Humania pada tanggal 29 Februari 2020. Kemudian panggung lainnya yang melibatkan Fariz RM adalah grup 7 Bintang dan Fariz RM Anthology yang keduanya akan tampil di tanggal 1 Maret 2020. Menekuni dunia musik sejak 40 tahun yang lalu, Fariz RM pastinya akan mengobati rasa rindu para penikmat musik era 80-an.

7 Bintang sendiri merupakan grup musik yang terbentuk sejak tahun 1985. semula terdiri dari Dian Permana Poetra, Deddy Dhukun, Mus Mujiono, Yopie Latul, Trie Utami, Atiek CB dan Malyda. Kini 7 Bintang telah berganti formasi dengan personilnya yaitu Fariz RM, Deddy Dhukun, Mus Mujiono, Ita Purnamasari, Memes, Trie Utami dan Yuni Shara. Lagu “Jalan Masih Panjang” yang sempat populer di awal tahun 90-an pun dinyanyikan dengan penuh penjiwaan oleh ketujuh penyanyi senior ini.

Dan bagi pecinta lagu-lagu almarhum Chrisye, pada tanggal 28 Februari 2020 akan ada persembahan spesial dari Erwin Gutawa. Komponis dan konduktor Erwin Gutawa Orchestra ini menggabungkan rekaman suara asli Chrisye saat konser semasa hidupnya, dengan musik live berkolaborasi dengan gitaris muda berbakat Gerald Situmorang. Pastinya show ini akan memberikan sebuah pengalaman yang berbeda baik secara teknologi maupun musikalitas.

Pecinta musik jazz saat ini masih bisa mendapatkan tiket Java Jazz Festival 2020 dengan membeli tiket di javajazzfestival.com untuk dapat bernostalgia bersama keluarga atau teman-teman diiringi lagu-lagu kenangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, tanggal 28 Februari – 1 Maret 2020. Tak hanya itu, musisi yang sedang digandrungi para milenial pun akan perform menghibur semua penonton yang hadir. Seperti Marcell, Maliq & D’Essentials, Andmesh, Cantika, Jaz, KRLY, Lalahuta, Rizky Febian, dan lebih dari 50 musisi Indonesia lainnya.

Sementara itu ada 36 artis internasional yang juga akan menambah kemeriahan Java Jazz Festival. Selain Michael Paulo dan Maurice Brown, penonton akan dimanjakan dengan penampilan dari Anomalie, Bruno Major, Jay Som, dan RINI. Serta The Jacksons dan Omar Apollo yang pada tahun ini tampil dalam special show.

-Dz-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *