Harimau adalah simbol kegagahan dan keberanian dan merupakan predator tingkat tinggi dalam lingkungan. Harimau sebagai predator tertinggi yang bergantung pada mangsa, membantu kelestarian ragam hayati pada habitatnya. Karena Harimau membantu supaya salah satu spesies tidak dominan dan tumbuhan yang ada di dalam hutan tetap ada dan regenerasi.
Nadine Chandrawinata di Hari Harimau Sedunia 29/7 di Senayan City Jakarta berbagi pendapat tentang Harimau Sumatera yang harus dilindungi. Putri Indonesia 2005 ini mengungkapkan bahwa Harimau Sumatera yang sedang dalam tahap kritis ini harus dijaga dengan memperluas habitatnya dan tidak memburunya.
Bahkan Nadine berpendapat bahwa kampanyekan selamatkan Harimau Sumatera bisa dengan tidak memakai peralatan atau outfit berbahan dasar kulit Harimau hasil buruan yang dibeli secara ilegal atau dari sumber mana pun.
Karena banyak perempuan yang bangga memakai produk-produk dari bahan dan motif dari kulit harimau ini. Penyebabnya karena ketidaktahuan atau kurangnya edukasi tentang pelestarian alam.
“Melestarikan Harimau Sumatera tak harus selalu turun ke hutan, kita bisa mendukung melalui berbagai cara, misalnya sebarkan informasi kampanye via sosial media dan bergaya hidup Green Lifestyle.” Ujar Nadine.
Aktivis yang konsen pada penyelamatan lingkungan ini juga menambahkan bahwa penyelamatan Harimau Sumatera yang sudah hampir punah harus ditindak lanjuti dengan serius. “Hal ini merupakan tanggung jawab semua pihak.”
Harimau Sumatera yang besarannya hanya tinggal 371 individu lagi dan ini tersebar dari Aceh sampai Lampung, menuntut semua pihak untuk menemukan solusinya. Maka dalam kampanye ini, WWF-Indonesia mendukung pelestarian Harimau Sumatera bersama berbagai pihak. Termasuk menyuarakan kampanye #DoubleTigers yang didukung pula oleh beberapa selebriti yang peduli lingkungan dan tergabung dalam Roarers.
Dalam upaya kampanye selamatkan Harimau Sumatera ini, Nadine dan Roarers juga mengajak semua masyarakat untuk ikut peduli dengan mengerahkan berbagai kemampuan untuk mendukung gerakan ini.