ESMOD Tampilkan Karya Dua Mahasiswa di Jakarta Fashion Food Festival

esmod

ESMOD edukasi fashion yang menjadi pioner selama 20 tahun. Dengan program-program unggulan seperti Fashion &  Drafting, Fashion & Creating, International Fashion Business dan Master Degree yang bekerja sama dengan ITB Bandung.

Melalui Convergence, ESMOD memperkenalkan Studio sebagai ajang kreasi mahasiswa nya untuk memperoleh penghasilan dengan melibatkan mahasiswa dan alumni. Bahkan ada pelatihan khususnya.

Tak heran jika ESMOD selalu melahirkan banyak perancang muda berbakat untuk fashion yang inovatif dan berkelanjutan.

Kiprah ESMOD yang sudah diakui masyarakat luas, khususnya pencinta fashion, membuat sekolah ini berkibar dan mengisi acara-acara besar fashion di tanah air dan mancanegara.

Dalam gelaran Jakarta Fashion Food Festival 2017,  menampilkan berberapa koleksi dari dua mahasiswa tingkat akhir juga berberapa alumni ESMOD Jakarta dengan title “ESSENTIAL”. Dengan koleksi “ESSENTIAL” alumni ESMOD kembali sebagai esensi dari fashion. Formal, tradisional, etnis, geometri dan hitam yang menjadi dasar inspirasi dari sebuah mode yang ditafsirkan kembali dengan cara kontemporer dan modern. Pertunjukan ini mewakili esensi dari perkembangan fashion saat ini..

esmod-indonesia

Berikut adalah detail penjelasan setiap ESSENTIAL:

  1. Ayundavira Intan

Tema: The Soul

Koleksi ini adalah cerminan jiwa Artina yang terinspirasi bunga khas Jakarta yaitu Nona Makan Sirih  dengan mengusung gaya busana futuristik. Sesuai untuk mereka yang ingin tampil beda dan berpikiran positif mengenai masa depan namun tetap melestarikan kearifan lokal melalui batik tulis sebagai warisan budaya Indonesia.

  1. Dinda Firdausa

TEMA: LETICIA

Deskripsi: Leticia adalah nama yang cukup populer di Spanyol, yang artinya; happiness. Terinspirasi dari exterior bangunan di Mexico yang cenderung bermotif penuh juga colorful, dan membawa hal-hal yang khas dari Mexico, seperti makanan, alat musik, kostum, dengan kombinasi folk art untuk membuatnya tetap modern. Koleksi ini menjadi koleksi hijab yang super fun.

  1. Erika Ardianto

TEMA : BASIC-ism

Koleksi busana BOLDSESSION by erika ardianto kali ini ini terinspirasi dari lukisan karya Julie Evanoff, yang berjudul ‘The Basic Plan Expanded’, yang menampilkan komposisi aneka bentuk geometris, seperti kotak, lingkaran, dan segitiga. Berbagai bentuk ini diwujudkan dalam busana bergaya preppy look  dengan garis desain kuat dan sedikit dekonstruktif.  Seperti kemeja, kulot, gaun kasual, dan jacket kasual, yang menggunakan beragam bahan  dan detail.Pilihan bahan yang digunakan adalah polyester, linen, scuba, dan semi wool. Detail terdiri atas permainan fake collar alias kerah palsu, detail kancing berbentuk geometris,  bros dengan gambar siluet gedung perkotaan, garis tepi bersusun, dan aplikasi aksesoris.  Untuk warna, BOLDSESSION memilih palet nuansa solid, yaitu putih, hitam, sedikit sentuhan merah,abu-abu, orange, dan biru.

  1. Renni Andriani

Tema: Spatial

Koleksi RASHAWL yang secara harfiah mengandung arti mengenai ruang atau berhubungan dengan ruang/dimensi. Yang dimaksud disini bukanlah ruang/ dimensi pada area tertentu melainkan pada rancangan koleksi dimana permainan pembentukan dimensi yang sederhana dibuat memiliki ekspresi dan pernyataan yang tegas. Pernyataan ekspresi dalam rancangan koleksi ini diterapkan dengan permainan manipulasi tekstil kedalam pola yang dibuat secara modular, potongan ukuran yang bisa dipakai oleh berbagai jenis bentuk tubuh, juga pemilihan warna dan bahan tekstil yang baik untuk dipakai.

  1. Kimberly Tandra

 

Tema: Stem

Lebih memfokuskan untuk berbagi kepedulian Kimberly terhadap lingkungan hidup di sekitar-nya yang dikelilingi oleh polusi. Semoga dengan peragaan busana yang memperlihatkan keindahan tumbuhan bisa dijadikan media untuk menginspirasi orang sekitar Kimberly untuk menjaga dan melestarikan lingkungan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *