Untuk memenuhi kebutuhan gizi, kita tidak bisa asal main tebak-tebakan ya Sobat Female, tentunya kita perlu tahu takaran gizi dan cara menakarnya. Jika ada seseorang yang memiliki penyakit tertentu, butuh asuhan gizi khusus, mereka bisa berkonsultasi ke ahli gizi / dietisien yang akan menentukan angka kebutuhan gizi / harinya berdasarkan hasil pengkajian terhadap klien, menegakkan diagnosa penyakit terkait masalah gizi, memberikan intervensi berupa jenis diet yang sesuai, serta memberikan konsutasi dan edukasi mengenai gizi terkait kondisi klien.
DAMPAK BURUK JIKA GIZI TAK TERPENUHI
Jika gizi dalam tubuh tidak terpenuhi, maka akan terjadi kekurangan gizi, dan ini berbahaya untuk kesehatan. Gejala yang paling umum diantaranya :
- Ada penurunan berat badan yang tidak direncanakan
- Mudah lelah
- Mudah terpapar penyakit dikarenakan system imun yang menurun.
Ketika gizi dalam tubuh tidak terpenuhi terjadi secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang relatif panjang, besar kemungkinan orang tersebut status gizi nya underweight ( gizi kurang ).
Status gizi adalah indikator yang dapat diketahui melalui metode perhitungan index masa tubuh. Klasifikasinya berdasarkan WHO maupun asia pacific meliputi underweight ( gizi kurang ), status gizi normal, overweight ( gizi lebih ), dan obesitas.
Baca Juga : Elsa Hilman Beberkan Fakta Mengenai Gizi Melalui Dongeng Gizi
Menurut banyak penelitian, mereka yang melakukan diet ketat untuk tidak mengkonsumsi daging sapi, ayam, atau ikan, beresiko mengalami kekurangan zat besi karena bahan makanan tersebut mengandung zat gizi yang tinggi.
Kekurangan zat besi ini selain karena tidak mengkonsumsi pangan tertentu juga bisa karena kebiasaan makan yang salah. Misalnya dalam makan kita terdapat jenis pangan sumber zat besi, namun saat makan, dibarengi dengan minum teh, kopi atau susu.
Ketiga minuman itu memiliki zat yang akan mengganggu penyerapan zat besi. Sedangkan zat besi ini sendiri fungsinya untuk memproduksi Hemoglobin ( Hb ) yang fungsinya untuk membawa oksigen keseluruh jaringan tubuh .
Jika produksi Hb berkurang, akan menyebabkan kondisi anemia sehingga mengakibatkan tubuh menjadi sering lelah hingga penurunan system kekebalan tubuh. Kekurangan gizi bersifat tidak mutlak dan bukan sesuatu yang tiba-tiba, bisa juga dari berbagai perspektif alasan sesuai atau tergantung dari kondisi individual nya, bagaimana pola makannya, menderita penyakit atau tidak dll.
Kekurangan gizi juga bisa dilihat dari perspektif zat gizi dan pola makan. Gizi tidak terpenuhi bisa tergantung dari jenis zat gizinya. Overweight dan obesitas juga merupakan permasalahan utama kesehatan di Indonesia. Biasanya, kejadian overweight dan obesitas terjadi karena pola makan yang salah dan sudah berlangsung relatif panjang.
Misalnya setiap hari konsumsi goreng-gorengan, kurang konsumsi buah dan sayur, suka jajan yang manis-manis dan atau jajanan dengan bahan pengawet serta kurang aktivitas fisik atau olahraga. Status overweight dan obesitas bisa menyebabkan penyakit tidak menular contoh hipertensi, jantung, hingga diabetes militus ( penyakit gula darah ).
(Adhe Albian)