Pasca berakhirnya Pandemi, dunia Pendidikan menjadi salah satu sektor yang harus dibenahi. Adanya keterbatasan untuk Pelajar dan Tenaga Pendidikan kala itu, menyisakan ketertinggalan yang harus dikejar. Karenanya, Kemdikbud menyelenggarakan Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran 2024 yang salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan minat literasi.
Pemahaman literasi sering kali hanya dimaknai sebagai kemampuan seseorang dalam membaca, padahal lebih dari itu, yaitu kemampuan pemahaman teks dan numerasi bukan hanya sekadar kemampuan seseorang untuk berhitung saja, melainkan dapat berpikir secara logis. Dari terlaksananya “Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran” ini bisa mengajak masyarakat, bahwa pentingnya literasi dan numerasi dalam memajukan pendidikan nasional.
Acara akbar yang diselenggarakan pada 11 – 12 Oktober 2024, di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, menjadi tempat untuk berbagi inspirasi, ide – ide positif dari berbagai kalangan yang hadir dari Seluruh Indonesia.
Pengunjung terlihat antusias menikmati Pameran dengan berbagai aktifitas menarik dan interaktif yang dapat dinikmati oleh seluruh Pengunjung. Tidak hanya bagi Adik-adik Pelajar, namun juga bagi Tenaga-tenaga Pendidik dan Pengunjung umum lainnya. Beberapa kegiatan meliputi ruang konsultasi, kelas pemodelan, pemutaran video dan beragam hiburan lainnya. Dipanggung pameran terdapat pembacaan puisi oleh siswa berbakat, dan berbagai kegiatan seru yang melibatkan anak-anak.
Tidak hanya itu, terdapat Pojok Baca yang memfasilitasi para Pengunjung / Pelajar untuk membaca berbagai buku yang disediakan. Semua buku yang ditampilkan disana mempunyai desain yang dapat menarik minat anak-anak untuk membaca. Selain itu, ada Pojok Opini yang memberikan ruang kepada Pengunjung untuk dapat menuliskan kesan dan pesan pada acara Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran 2024. Ada booth inovasi, kampus merdeka, booth yayasan Litara, juga pemberian cap ibu jari di pohon harapan dan masih banyak lagi.
Sementara itu, di main Stage (Plasa Insan Berprestasi) terdapat tiga sesi wicara yang diisi oleh Tokoh – Tokoh pendidikan yang inspiratif, acara puncak apresiasi literasi dan numerasi, kemudian ditutup oleh Penampilan Hanin Dhya, seorang Penyanyi muda penuh talenta.
Selain itu, banyak inovasi yang sudah berhasil diterapkan di Sekolah, dan berbagai Komunitas di Masyarakat, yang turut bergerak dan bergotong royong dalam pemulihan pembelajaran.
(Jurnalis : Riri / Editor : Hani S.)