Hari keempat Indonesia Fashion Week 2022, masih dipadati para pengunjung dan fashion enthusiast. Pada 16 April 2022 menjelang petang, ada yang berbeda dengan panggung fashion show dari biasanya. Ketika muncul satu per satu peragawati dengan busana motif ceria dan girly di runway, ada penyegaran mata yang tak mampu mengalihkan pandangan. Yogiswari Prajanti, mempersembahkan line up fashion “Cosmic Love”
Busana bertema Cosmic Love ini terinspirasi dari pengalaman kehidupannya yang penuh cinta dalam lingkungan keluarga, pekerjaan dan di manapun berada. Bahkan Yogi mengartikan cinta dalam karya. Dalam konferensi pers yang digelar setelah fashion show, Desainer yang memulai karirnya sejak 2010 dan meluncurkan label “Java Batik by Yogiswari” ini, mengatakan bahwa bentuk cinta yang diungkapkan bisa dalam totalitas ketika mengerjakan sesuatu.
“Misalnya, ketika saya mengerjakan sebuah desain, bisa mengerjakan semuanya dengan curahan pikiran yang fokus. Mulai dari menggambar pola, penentuan warna dan memasukkan ruh inspirasi di dalamnya.” Kata Yogi.
Sustainability Dalam Fashion Design Yogi
Sebagai bukti cinta Yogi pada karyanya yang berdampak pada kebaikan lingkungan, maka kali ini dalam Cosmic Love menghadirkan zero waste style dari kumpulan kain perca yang disatukan dijahit di sepanjang kain untuk menghadirkan kesan aesthetic. Kesan Girly dan Chic juga menambah karakter dalam busana ini.
Kain perca khusus yang berbahan katun campuran yang terdapat di workshopnya, dimanfaatkan Yogi untuk dijadikan kain kembali. Prosesnya lama karena setiap kain perca bentuknya tidak beraturan dan kebanyakan berukuran kecil. Lembaran-lembaran kain perca tersebut disatukan lalu dijahit manual dengan tangan kemudian dijahit ulang dengan mesin jahit lalu dibuat baju seperti biasa.
Yogi memulai konsep zero waste sejak 2020 dan terinspirasi dari perjalanannya ke Kota Nice, kota kecil yang sangat indah di Perancis.
“Saat itu saya berkunjung ke St. Paul dan mampir ke butik kecil disana. Di butik ini, hampir semua coat menggunakan bahan perca kemudian dijahit tangan jelujur seperti teknik quilting di sepanjang kainnya. Sampai sekarang kami terus memanfaatkan kain perca ini, kadang kami kehabisan kain perca sebagai bahan. Kain perca ini spesial karena semua perca adalah gambar Yogi.” Kata Yogi.
Dalam koleksi Cosmic Love yang ditampilkan pada fashion show terdiri dari coat yang dibuat dari kumpulan perca zero waste dilengkapi T-shirt, Jaket Denim dan Sweatshirt dengan teknik sablon beraneka corak dan serial gambar terbaru. Menambah semaraknya para Nyonyah dari Sabang hingga Merauke yang mengenakan Cosmic Love dengan desain Pak Sakera & Bu Marlena. Pak Sakera merupakan pejuang Madura dalam melawan penjajah.
Yogi menggambar Pak Sakera dan Bu Marlena pada 2020 karena ingin menampilkan karya dengan tema Jawa Timur secara khusus. Sebagai bukti apresiasi pada daerah asalnya yaitu Surabaya Jawa Timur.
Cosmic Love yang diusung Yogi tak sekadar sebuah label desain, di dalamnya benar-benar terdapat banyak filosofi cinta yang sesungguhnya. Sebagai bukti, tertuang cinta pada lingkungan melalui konsep zero waste-nya, cinta pada tanah kelahiran melalui desain Pak Sakera dan Bu Marlena dan cinta pada karya yang selalu konsisten dibuat dari hati.
Yogi mengungkapkan bahwa moment di gelaran Indonesia Fashion Week 2022 adalah kebangkitan semangat setelah melalui masa pandemi. Dalam waktu dekat, Yogi juga akan mengikuti New York Fashion Week. Semangat berkaryanya terpancar dari binarnya saat mengungkapkan antusiasnya dalam komitmen karyanya.