Wajah-wajah cantik berkulit hitam kian bersinar di dunia panggung hiburan. Tidak hanya di panggung runaway di kota-kota mode di dunia saja, seperti Paris, Milan, London atau New York, tapi wajah-wajah mereka juga mondar-mandir pada layar lebar.
Semakin banyak model, seniman, dan penyanyi berkulit hitam, yang kariernya terus diapresiasi lewat karya-karya mereka yang mengaggumkan.
Lalu apakah ini kebangkitan para model, selebriti atau seniman yang berkulit hitam? Atau mereka memiliki something special yang tidak dimiliki pada kebanyakan orang, sehingga menjadikan mereka unique selling point ? Atau mungkin ada pesan beauty is diversity yang ingin diangkat untuk memutuskan rantai stereotype, bahwa cantik itu tidak identik dengan brand kecantikan yang selama ini kita lihat di berbagai media ?
Sebenarnya, tidak ada yang istimewa dengan hadirnya model, selebriti, penyanyi atau seniman berkulit hitam. Karena karier dan pesona mereka di dunia mode maupun hiburan, bukanlah hal yang baru bukan? Terbukti dengan lahirnya seorang Diva legendaris dunia, Diana Ross.
Sebagai seoarang Diva beken di era 70-an, style dan makeup yang ia kenakan pun sering menjadi trendsetter dikalangan para wanita Amerika kala itu. Ia juga sempat mempopulerkan gaya busana yang menjadi signature style-nya pada waktu masih bergabung dalam gril group, The Supreme, berupa spiky eyelashes dan rambut ikal bervolume besar.
Dan seperti roda berputar, apa yang pernah menjadi trendsetter kala itu akan kembali hits lagi di tahun ini. Membuat nama Diana Ross. kembali booming dan banyak dikenal para generasi sekarang.
Hal ini sama persis terjadi pada industri fashion dunia. Belakangan ini sering muncul banyak brand fashion high end kenamaan, seperti; Givency, Off-White, dan Saint Laurent Paris, yang menghadirkan model-model berkulit hitam.
Tentu saja hal itu akan meningkatkan animo market untuk ketersediaan model berkulit hitam, dengan tubuh berpostur atletis. Ya, kita sebut saja, seperti; Ololade Ibrahim, Maria Borges, Adut Akech dan Halima Adem, model wanita asal Amerika berdarah Somalia yang menjadi model wanita berhijab pertama yang dikontrak oleh salah satu model agency kenamaan di Amerika Serikat. Model-model yang sudah bergabung dengan agancy tersebut sudah dipastikan akan berlenggak-lenggok di panggung runway, seperti; New York, Paris, Milan dan London.
Ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru sih, ya. Karena sejak awal tahun 90-an sudah ada model berkulit hitam yang sudah menyandang sebagai Top Model atau Supermodel hingga sekarang, lho!
Tengoklah, Naomi Campell. Harus kita akui bahwa beliau salah satu model berkulit hitam legam yang sangat fenomenal di industri fashion dunia. Memiliki wajah yang khas, dengan mata yang tajam, tulang pipi yang tinggi, dan super full lips, ditambah dengan cara ia berjalan, semakin meyakinkan siapa saja bahwa ia adalah seorang supermodel berkulit hitam di industri fashion dunia.
Memiliki keunikan dan persona yang kuat, meyakinkan NARS Cosmetics sebagai salah satu brand kecantikan asal Amerika Serikat ini mendaulat dirinya sebagai the newest face untuk kampanye NARS Spring pada awal 2019 yang lalu.
Tentu saja hal ini menjadi suatu prestasi bagi Naomi Campell, mengingat industri kecantikan saat itu lebih memilih model wanita yang lebih muda. memiliki kulit putih, dan rambut pirang. Ia berhasil memutus rantai steryotype bahwa model wanita yang berkulit hitam legam juga bisa menjadi “wajah” untuk brand kecantikan.
Pencapaian yang dilakukan Naomi Campell tidak akan terwujud jika apresisasi terhadap keragaman warna kulit dan kecantikan tidak diperkenalkan oleh pendahulunya. Ya, seoarang model senior berdarah Somalia, Iman.
Ketika banyak brand kosmetik yang masih enggan untuk memebuhi kebutuhan konsumen dari berbagai warna dan tipe kulit, maka pada 1994 Iman dengan berani meluncurkan produk kencantikan yang diperuntukkan bagi women all of color. Pada saat itu market kecantikan menyambutnya dengan antusias.
Setelah berhasil mengubah stigma dan meluncurkan produk kecantikan dan menjadi pioneer di industri kecantikan. Maka banyak brand kecantikan yang terinspirasi dari kisahnya Iman, seperti Vera Moore, Beauty Bakery dan yang hits saat ini, yaitu Fenty Beauty yang pemiliknya seorang diva pop dunia, yaitu Rihanna.
Jadi apakah black beauty persona itu adalah sesuatu hal yang baru? Ternyata tidak juga, ya. Banyak wajah-wajah cantik berkulit hitam legam dari para model, artis, seniman dan lain-lain sudah sangat akrab kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Dan sesuai dengan profesinya, masing-masing dari mereka membawa pesan bahwa cantik itu beragam, dan bisa diterapkan kepada siapa aja. Karena inspirasi berbusana, tata rias, dan tata rambut tidak dipagari oleh warna kulit.
Nah, buat kamu yang memiliki kulit hitam jangan merasa minder, ya! saatnya kamu mengubah pandangan tersebut dan percaya bahwa setiap orang itu berbeda dan memiliki kesempatan yang sama.
(Yopi Saputra/Image : Doc. Pinterest)