Deris Nagara dari Korban Bullying Hingga Berprestasi di Tingkat Internasional

Pernah menjadi  korban bullying sejak sekolah dasar hingga usia 20 tahun, pemuda ini melakukan perubahan pada dirinya sendiri dengan bangkit berkarya, mencoba segala hal yang dapat membuktikan bahwa dirinya bisa bermanfaat untuk orang lain, bukan untuk dijadikan olok – olok. 

Peran anak muda dalam memajukan bangsa sangat diperlukan mengingat semua ide segar dan  kreativitasnya memberikan warna baru yang selalu ter-update. Female Digest berkesempatan ngobrol dengan salah satu anak muda yang punya visi misi dalam memajukan bangsa dan membawa nama baik bangsa Indonesia.

Muhamad Rizki Nugraha Darma atau lebih dikenal Deris Nagara. Penyandang Putra Pariwisata Nusantara 2019 yang masih aktif menjalankan tugasnya dalam upaya memanjukan pariwisata Indonesia dengan berbagai sosialisasi masif. Di samping itu, kegiatannya dipadati dengan berbagai upaya peningkatan skills dan memperluas networking dengan global citizen.

Cita – citanya menjadi diplomat, membuatnya terus meningkatkan kapasitas serta mengikuti berbagai klub bermanfaat dan menjalin komunikasi dengan organisasi pelajar internasional.

Kapasitas itu tetap ditingkatkannya setelah berhasil mewakili Indonesia di beberapa konferensi internasional, belum lama ini Deris menjadi delegasi Indonesia di ASEAN KOREA SUMMIT dan berhasil memperoleh predikat “Best Delegate

“Saya sangat tertarik pada bidang pendidikan, sosial dan kebudayaan. Menurut saya,  untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bisa dengan memperkuat kapasitas dan kualitas pendidikan yang baik didampingi self management, open mindset dan etika yang baik. Semua itu bisa berakar dari pemahaman lalu lanjut ke bidang pendidikan, sosial dan kebudayaan.  Hal ini bisa merujuk ke hal pemberdayaan kualitas sumber daya manusia.” Kata Deris

Kembali ke ASEAN KOREA SUMMIT, konferensi internasional ini diselenggarakan olehk Asia Exchange Associations (AEA) dari Korea didukung  ASEAN KOREA COOPERATION FUND (AKCF)  dan Busan Metropolitan City.  AEA open selection untuk mengikuti kegiatan ini.  Dan informasi ini juga langsung disebarkan melalui KEMENPORA RI.

Diambil tiga pemuda masing – masing  perwakilan negara ASEAN yang belajar di Korea dan tiga pemuda masing – masing  perwakilan negara  ASEAN yang tinggal di negaranya. Jadi total 66 pemuda

Total 10 negara Asean dan 1 Korea selatan. Diseleksi oleh  pihak AEA langsung.  Namun di Indonesia. semua pendaftar disaring ulang oleh AEA dan KEMENPORA RI.  Serangkaian tes pun dilakukan bertahap.

“Karena saya pernah mewakili indonesia di 5th ASEAN – RUSSIA YOUTH SUMMIT  tahun lalu, ini menjadi portfolio saya.  Soal kriteria penilaian, hanya AEA dan Kemenpora RI  yang tahu.” Tambah Deris.

Jadi di acara ASEAN KOREA SUMMIT ini,  dibagi menjadi tiga committee. yaitu Economy,  political security dan socio cultural committee. Setiap committee ada sebelas negara.

Deris,  selalu berinisiatif memimpin jalannya sidang dan open diplomacy.  Kepiawaian Deris dalam leadership membuat negara – negara lain memercayai Deris untuk memimpin setiap jalannya sidang atau diskusi.

Dalam setiap diskusi, Deris memberikan banyak insight yang dijabarkan sebagai berikut:

1. Memberdayakan Masyarakat Sipil terkait dengan komunitas ASEAN-ROK menggunakan pendekatan Public Private Partnership (PPP) dengan kolaborasi  dan mencari dukungan dari pemerintah ASEAN-ROK dan pemangku kepentingan serta  mempertahankan kondisi keuangan yang stabil  dan program yang berkelanjutan.

2. Merekomendasikan perlunya pembentukan Komunitas ASEAN-ROK sebagai platform untuk ASEAN-ROK dalam bentuk Organisasi Non-Pemerintah (LSM) di setiap negara ASEAN dan Republik Korea. Deris dan tim juga menyarankan Komunitas ASEAN-ROK agar mengakomodasi kerjasama sosial budaya  yang lebih luas jangkauan bidangnya tak terbatas  pada pariwisata, seni  dan pendidikan saja.

3. Memberdayakan pariwisata lokal dan masyarakat lokal dengan membekali keterampilan  untuk promosi dan periklanan pariwisata.

4. Mempromosikan pariwisata ASEAN-ROK bekerja sama dengan Menteri Pariwisata ASEAN, Kementerian Pariwisata Korea, dan masyarakat sipil terkait dengan Penguatan MICE di negara-negara ASEAN dan Korea.

5. Melakukan pendekatan interaktif yang akan menjadi pintu terbuka bagi penduduk setempat di negara tersebut dan menarik orang untuk mengunjungi ASEAN dan Korea dengan  tujuan yang lebih luas. Tak sebatas pada rancangan  Pertukaran Budaya Pemuda  antara ASEAN dan ROK.

Atas dasar rasa tanggung jawabnya sebagai anak Indonesia,  untuk jangka panjangnya  Deris berniat membangun Yayasan sekolah non formal secara mandiri. Mengambil advokasi “Be you” & “study on how to motivate yourself to learn something”. Karena banyak orang yang belum mau atau belum tahu menjadi dirinya sendiri, dan banyak org yg tidak mempunyai keinginan untuk belajar sesuatu.

Pemberdayaan Perempuan di ASEAN KOREA SUMMIT

Salah satu unggulan Jajaka Ciamis Jawa Barat yang mengenyam banyak pendidikan formal dan informal di dalam serta luar negeri ini, sangat mendukung upaya pemberdayaan perempuan. Sempat dibahas soal kesetaraan gender di forum ASEAN – KOREA SUMMIT ini.

Deris sendiri berpendapat bahwa kesetaraan gender penting disosialisasikan agar bisa saling berbagi peran, saling memberi masukan serta saling melengkapi. Tidak ada diskriminasi dalam urusan gender.

Pesan Bagi Generasi Muda Indonesia

Melihat kondisi digital yang mendominasi, Deris menyarankan agar generasi muda saat ini mampu mengembangkan potensinya dengan memanfaatkan segala hal berbau digital yang memudahkan.

“Karena begitu banyak peluang yang tersebar, tinggal niatnya saja yang dikuatkan. Jangan takut untuk bermimpi dan kuatkan usaha menuju keberhasilan dengan gigih, Tonjolkan dan asah potensi diri semaksimal mungkin. Hargai proses, tingkatkan motivasi dan banyak berbagi.” Pungkas Deris.

Sobat Female, sudah banyak ya inspirasi dari Deris Nagara anak muda yang tak hanya peduli dengan kemajuan dirinya namun peduli juga terhadap pemberdayaan perempuan dan memotivasi sekelilingnya. (AB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *