Ajang fashion tahunan yang digelar sejak 2012 ini akan digelar lagi pada Februari 2017 di Jakarta Convention Center (JCC) selama lima hari, terhitung dari 1hingga 5 Februari 2017. Indonesia Fashion Week (IFW) sejak awal menguatkan komitmen konteks fashion tak sekadar indah dipandang tapi peduli dengan budaya dan berkomitmen terhadap penguatan ekonomi bangsa.
Ciri khas Budaya Indonesia tak luput dari konten gelaran IFW dari tahun ke tahun. IFW 2017 mengusung tema “Celebrations Of Culture” IFW 2017 pun membantu mempromosikan 10 prioritas daerah tujuan wisata Indonesia. Salah satunya mengangkat industri kain tenun Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Poppy Dharsono, IFW 2017 selain mengangkat industri kain tenun NTT, di ajang ini diangkat juga sulaman dan bordir dari daerah Kudus. Pengrajin dari daerah Gianyar dan banyuwangi juga akan memeriahkan gelaran IFW 2017 dengan mengangkat ciri khas masing-masing.
“Industri kain tenun dari 22 Kabupaten NTT akan mewarnai fashion di IFW sebagai perwujudan peduli budaya bangsa dan mengangkat industri lokal. Indonesia harus menjadi tuan rumah dalam industri fashion maka dari itu, diperlukan upaya untuk membuka pola pikir masyarakat agar gencar membeli produk fashion dalam negeri.” Kata Poppy Dharsono dalam konferensi pers di Jakarta (17/1)
IFW 2017 akan menampilkan pameran dari 400 partisipan, 25 fashion show dan 200 perancang. Konsep acara berupa perlombaan, seminar, talkshow dan workshop.
“IFW diharapkan menjadi jembatan bagi para pengrajin lokal dengan pelaku industri fashion tanah air. Agar tidak terjadi gap yang sulit untuk berkolaborasi. Pengrajin lokal, pengusaha industri fashion dan pelaku pasar diharapkan berkomunikasi dan interaktif di IFW 2017 untuk kemajuan bersama.” Tambah Poppy.
“Kemajuan fashion Indonesia telah menunjukkan hasil, tercermin dari maraknya kolaborasi kain-kain industri lokal yang dipakai sebagai bahan untuk industri fashion. Kelas menengah sudah lebih banyak yang mengubah pola pikir dalam berbelanja pakaian, yang dulunya selalu membeli pakaian setiap bulan ke luar negeri. Kali ini, satu dibeli dari luar dan satu dibeli dari Indonesia.” Kata Poppy.
IFW dari tahun ke tahun juga melahirkan dan mengasah para perancang muda untuk terus berprestasi dan membuat karya. Dari ajang IFW, sudah ada beberapa perancang yang mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Inspirasi IFW dari tahun ke tahun memberi angin segar terhadap perkembangan ciri khas fashion Indonesia yang mengangkat budaya dan memajukan perekonomian bangsa melalui industri fashion dan industri lokal.