8 Dari 10 Anak Indonesia Kurang DHA Sebagai Nutrisi Otak

kids-2985782_640

Prof Dr.Ir. Ahmad Sulaeman, MS Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi pada Departemen GiziMasyarakat – Fakultas Ekologi Manusia IPB mengungkapkan hasil penelitiannya pada 2016 bersama pakar kesehatan lainnya yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition dengan Judul Intake of essential fatty acids in Indonesian children: secondary analysis of data from a nationally representative survey.

Dalam penelitian tersebut, dinyatakan bahwa 80% anak Indonesia dalam kelompok usia 4-12 tahun kekurangan nutrisi otak yang bisa didapat dari makanan yang mengandung DHA dan OMEGA 3. Karena DHA dan OMEGA 3 tidak diproduksi dalam tubuh jadi harus didapatkan dari sumber makanan yang dikonsumsi.

Makanan mengandung DHA dan OMEGA 3 ini bisa didapat dari susu, ikan dan berbagai jenis sea food lainnya dan kacang-kacangan. Untuk pemenuhan nutrisi otak, menurut Prof Ahmad, sebaiknya diberikan sejak bayi di dalam kandungan. Ibu harus mengonsumsi makanan yang mengandung DHA dan OMEGA 3.

Setelah bayi lahir, berikan ASI Eksklusif selama 6 bulan tanpa diberi makanan lainnya. Setelah bayi usia 6 bulan ke atas, baru diberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) sambil terus memberi ASI hingga anak usia 2 tahun. Setelah anak usia 2 tahun ke atas, beri asupan makanan yang bervariasi agar semua zat makanan terserap dengan baik nutrisinya.

Untuk anak usia 2 tahun ke atas susu pertumbuhan yang difortifikasi DHA pun sangat membantu untuk perolehan DHA. Jadi, semua asupan nutrisi sebaiknya diberikan sesuai tahapan usia.

Jika anak kekurangan DHA, menurut Prof Ahmad anak akan kekurangan fokus dan konsentrasi saat belajar. Baik belajar di sekolah maupun ketika belajar di rumah. Sikap lambat dalam menentukan keputusan di masa yang datang dan tidak punya kepercayaan diri adalah dampak jangka panjang dari kekurangan asupan DHA ini.

Masa usia sekolah anak adalah masa yang terpenting dalam membentuk massa otak baik secara asupan nutrisi maupun stimulasi. Maka, selagi anak dalam usia sekolah, penuhi hak anak dalam memperoleh asupan DHA yang cukup.

Orangtua wajib proaktif untuk mencari informasi soal nutrisi anak terutama nutrisi otak yang sangat penting sebagai pokok pangkal perilaku manusia agar dapat melakukan sesuatu hal yang patut dan dapat memutuskan sesuatu dengan tepat di masa depannya.

Semua pihak bertanggung jawab atas pemenuhan nutrisi anak, bagi para orang tua, bisa memanfaatkan posyandu dan puskesmas terdekat untuk konsultasi nutrisi anak, era digital informasi soal gizi sudah bisa didapatkan dengan mudah. Bisa mencari informasi juga dari layanan portal yang mengulas soal parenting. Dengan catatan, portal tersebut dapat dipercaya kualitas beritanya.

Jika anak Indonesia banyak yang tercukupi asupan nutrisi otaknya, kemajuan bangsa sudah di genggaman tangan. Jangan sia-siakan anak-anak penerus bangsa yang akan memajukan bangsa menjadi bangsa yang besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *