Masalah lingkungan yang luas dan umum, memerlukan partisipasi aktif dari berbagai lapisan masyarakat dengan berbagai inisiatif yang dapat disumbangkan untuk kebaikan bersama. Salah satunya tentang pengelolaan sampah yang dapat didaur ulang. Bahasan ini sudah sering ditemukan melalui berbagai konten dan pelatihan namun lebih penting lagi adalah bagaimana isu ini dapat menemukan solusi dan disosialisasikan menjadi aksi keberlanjutan.
Kontribusi terhadap penjagaan lingkungan tersebut dieksekusi oleh puluhan Mahasiswa Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR (London School of Public Relations) melalui Program SOBAT BUMI (Sahabat Alam Bergerak Untuk Masa Depan Indah) di Kelurahan Wanasari Kabupaten Bekasi dengan mengedukasi masyarakatnya terhadap sampah-sampah yang dapat diperbarui melalui GAUNG (Gerakan Daur Ulang) yang pesertanya adalah warga setempat, khususnya para Ibu PKK. Puncak kegiatan ini berlangsung pada 23 Juni 2024 di Aula Pertemuan RW 18 Regensi 2 Cibitung, Bekasi dengan memberikan apresiasi kepada partisipan GAUNG ini agar lebih memantik semangat untuk tetap konsisten dalam menjalankannya.
Setelah masyarakat teredukasi tentang pengelolaan sampah daur ulang, gerakan ini diperkuat dengan panduan untuk memasarkan hasil karyanya agar menjadi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat setempat. Kegiatan yang memperkuat GAUNG yaitu workshop PANDU (Pelatihan dan Digitalisasi Usaha) pada 22 Juni 2024 dengan peserta warga RW 18 Perumahan Regency 2 Cibitung, seluruh peserta mendapatkan materi terkait manfaat teknologi digital mencakup sosial media, website berikut Digital Marketing. Materi tersebut disampaikan oleh Melvin Bonardo Simanjuntak, M.I.Kom. Selanjutnya, agar peserta dapat mengetahui di mana bisa memasarkan produk tersebut maka Sandy Adhitia, MBA. Melengkapi dengan materi cara membuat akun di marketplace dan tip membuat foto katalog.
Dari seluruh rangkaian SOBAT BUMI tersebut, masyarakat Kelurahan Wanasari Kabupaten Bekasi mendapatkan pengetahuan mulai dari cara mendaur ulang sampah yang dapat diperbarui dengan berbagai karya yang dibentuk menjadi produk-produk bernilai untuk digunakan sehari-hari seperti topi, tempat tisu dan karya lainnya. Semua produk tersebut dapat dimanfaatkan untuk pemakaian pribadi atau dipasarkan secara langsung maupun melalui online.
H.Ujang Sukrilah, Lurah Wanasari menyambut antusias atas Program SOBAT BUMI yang dilakukan oleh Mahasiswa LSPR ini dengan mengungkapkan harapan bahwa hasil dari rangkaian kegiatan ini dapat memberikan nilai tambah ekonomi masyarakat dari karya daur ulang yang dipasarkan dan dapat membentuk karakter masyarakat yang disiplin dan bertanggung jawab atas sampah rumah tangga yang harus dibuang sesuai jenisnya.
Harapan tersebut diamini oleh Olivia Deliani Hutagaol, M.Si selaku Dosen pengampu mata kuliah Community Development LSPR bahwa gerakan ini bermula dari kegiatan belajar Mahasiswa LSPR pada Konsentrasi Public Relations & Digital Communication untuk mengimplementasikan hasil belajarnya di kampus ke lapangan dalam kapasitasnya untuk menerapkan strategi komunikasi untuk sosialisasi jaga lingkungan. Umumnya untuk membantu desa-desa yang memiliki permasalahan dalam berbagai aspek.
“Dengan hadirnya SOBAT BUMI, masyarakat Wanasari mendapatkan pemberdayaan melalui GAUNG dan PANDU, peserta pelatihan mendapatkan ilmu terpadu tentang ekonomi kreatif berbasis lingkungan dan digital, diharapkan mereka juga menjadi agent of changes bagi masyarakat lainnya di lain tempat sehingga dapat menularkan aksi positif dari semua yang didapatkan dari rangkaian SOBAT BUMI.” Pungkas Olivia.