Menelaah Film 2037 Kisah Korban yang Malah Kena Hukuman

Pada 2022 ada film Korea yang cukup menarik dan riuh di sosial media, berjudul 2037, atau disebut Two Zero Three Seven. Film bergenre penjara ini mengangkat tema tentang korban kekerasan seksual yang berubah status menjadi pelaku pembunuhan. 

Sebenarnya film atau serial dengan tema penjara produksi Korea sudah cukup banyak. Yang paling banyak ditonton sebut saja ada Miracle in Cell No. 7 (2013) dan Prison Playbook (2017).  

Yang membedakan film atau serial lain tersebut dengan 2037 adalah ketimpangan hukum yang dialami perempuan. Di film 2037, yang seharusnya menjadi korban malah menjadi pelaku akibat situasinya. Ingin membela diri dari ancaman tapi telanjur menghilangkan nyawa. 

Bias antara Pelaku dan Korban

Tersebutlah Yoon Young (Hong Yeji), siswi sekolah berusia 19 tahun. Hidup berdua saja dengan ibunya yang disabilitas. Ayahnya yang lumpuh sudah meninggal beberapa tahun sebelumnya. Yoon Young belajar sambil bekerja paruh waktu di sebuah kafe kecil di tempat mereka. Cita-citanya adalah menjadi PNS agar bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi ibunya. 

Kyung Sook, ibu Yoon Young, diperankan oleh Kim Ji Young, adalah seorang tunarungu. Walau begitu, Kyung Sook memilih tetap bekerja di sebuah industri rumahan di dekat rumah agar bisa tetap berdaya. 

Pemilik industri rumahan tempat Kyung Sook bekerja ternyata jatuh hati kepada Yoon Young. Laki-laki itu mengutarakan maksudnya kepada Kyung Sook. Sebagai seorang ibu, Kyung Sook merasa tersinggung dengan ungkapan perasaan dari bosnya itu. Kyung Sook merasa anaknya masih terlalu belia, belum cukup umur untuk ada di fase menikah. Dia menampar wajah bosnya itu. Tindakan tersebut membuat laki-laki itu emosi. Mendapat penolakan dari ibu perempuan yang disabilitas, belum lagi dia adalah pemilik sekaligus bos di tempat itu. Perlakuan semacam ini  tentu saja membuat egonya tersentil. 

Sikap penolakan dari ibu Yoon Young itu membuat bos tempat Kyung Sook bekerja mencari cara untuk membalas dendam. Dalam suatu kesempatan Yoon Young diperkosa oleh bos ibunya sendiri.  Setelah diperkosa pun, Yoon Young diancam dan ditakuti. Ini adalah bentuk relasi kuasa. Ancaman itu pula menjadi trigger bagi Yoon Young untuk melumpuhkan si bos di saat dia lengah. Sayangnya saking kebablasan, Yoon Young justru membunuh si bos. 

Dari menjadi korban yang membela diri akibat kekerasan seksual yang dialaminya, mendapat dorongan untuk melindungi orang yang disayangi agar tidak mengalami hal serupa, berakhir menjadi pelaku pembunuhan. 

Kekuatan Yoon Young di Penjara

Dalam sidang kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Yoon Young, segala bukti tentang kekerasan seksual yang dialaminya dianggap tidak valid karena pelaku sudah meninggal, sehingga statusnya berubah menjadi korban. Yoon Young juga tidak melakukan visum untuk menguatkan bukti kekerasan seksual yang dialaminya. 

Yoon Young menjadi tersangka dan harus menerima vonis lima tahun penjara akibat kasus pembunuhan, alih-alih menjadi korban kekerasan seksual yang melakukan pembelaan diri. Narasi ini yang dibangun di dalam film ini. Bagaimana status seseorang bisa diputar balikkan akibat ketimpangan hukum. Segala mimpi dan cita-cita Yoon Young seketika saja terenggut efek dari kekerasan seksual yang dialaminya. 

Penonton mungkin akan sedikit kesal dengan tindakan Yoon Young selama di penjara. Yoon Young digambarkan memiliki keyakinan diri tinggi sampai-sampai dirinya tidak mau mengupayakan pembenaran dari perbuatannya, namun dia tidak pernah menyesali keputusannya yang salah. Yoon Young membiarkan dirinya mempertanggungjawabkan perbuatan yang sudah dia lakukan, tak ingin dibela ataupun dikasihani. Sikap Yoon Young inilah yang menjadi penyambung rasa untuk menilai norma-norma yang dianggap baik atau buruk di mata manusia.

Kisah di dalam penjara menjadi menarik karena karakter lainnya. Yoon Young mendapat teman sekamar yang suportif walau kasus beberapa dari penghuni kamar sama beratnya. Ada yang bahkan mendapat hukuman mati karena membalas dendam untuk kematian anaknya. Sayangnya film ini kurang mengeksplorasi emosi dan kasus karakter lainnya. Terlalu fokus dengan kasus Yoon Young lalu memilih open ending di akhir film.

Para Pemain 2037 

Debut Hong Yeji sebagai pemeran utama setelah lulus dari kompetisi Produce 48 ini sungguh cemerlang. Hong Yeji walau masih pemain baru tapi bisa memainkan karakter Yoon Young dengan baik. 

Di film 2037 juga menghadirkan sejumlah aktris senior sebagai pemeran karakter inti. Beberapa di antaranya yakni:

  • Kim Ji Young sebagai Kyung Sook, ibu tunarungu Yoon Young.
  • Kim Mi Hwa sebagai Soon Je, tahanan paling senior di kamar sel. 
  • Hwang Seok Jong sebagai Li Ra,  mantan mucikari yang langsung sayang kepada Yoon Young. 
  • Shin Eun Jung sebagai Seon Su, tahanan yang hobi membaca dan napi teladan. 
  • Yoon Mi Kyung sebagai Yoo Sa Rang, tahanan yang gampang emosian.

Penulis: Anastasye Nathanel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *