Do’s and Don’ts School from Home

Welcome bact to school! Kalimat ini yang biasanya kita ucapkan kepada anak-anak yang akan kembali menjalani hari-hari sekolahnya setelah liburan panjang berakhir. Melihat kondisi yang masih belum memungkinkan untuk bersekolah secara tatap muka antara murid dengan guru, tahun ini kita kembali dihadapkan dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau School from Home.

Sejak tahun lalu kita tidak memiliki jalan lain demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19, selain dengan bersekolah dari rumah. Orang tua akan merasa lebih aman dengan sistem belajar jarak jauh ini. Namun kondisi ini menimbulkan keresahan baru, yaitu bagaimana bisa mendampingi anak belajar di rumah dalam waktu yang tidak bisa dipastikan hingga kapan?

Tahun berganti dan kita semua mulai beradaptasi dengan hal ini. Ternyata kita bukannya tidak mampu, hanya saja saat itu belum terbiasa dengan sistem belajar yang baru. Semoga tahun ini, yang merupakan tahun kedua anak-anak bersekolah dari rumah, bisa menjadi tahun yang lebih baik.

Bagi orang tua yang baru pertama kali menyekolahkan putra dan putrinya, tentu membutuhkan petunjuk bagaimana agar PJJ ini bisa berjalan dengan dengan lancar. Berikut adalah Do’s and Don’ts yang perlu menjadi perhatian orang tua, demi kegiatan belajar mengajar yang kondusif.

Do’s:

  1. Bangun lebih pagi. Sama halnya dengan hari-hari sekolah normal, orang tua harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan dan menumbuhkan kebiasaan agar anak-anak bisa menyiapkan seragamnya sendiri. Ciptakan semangat yang sama seperti sekolah tatap muka, agar anak merasa sekolah adalah kegiatan menyenangkan dan seru, di mana pun berada. 
  2. Mendampingi belajar dan apresiasi. Meskipun dilakukan di rumah, masa sekolah adalah dunia baru bagi anak-anak. Dampingilah mereka ketika belajar. Atau jika harus bekerja di kantor, orang tua bisa meneliti tugas-tugas yang diberikan oleh guru dan memastikan keluarga atau pengasuh yang dititipkan bisa memberikan pendampingan yang maksimal. Tidak ada salahnya membuat soal tambahan dan mengulang pelajaran pada malam hari sebelum tidur. Jangan lupa berikan apresiasi atas apa yang telah dilakukannya, agar anak termotivasi untuk semakin berusaha lebih baik dari hari ke hari.
  3. Melengkapi fasilitas belajar. Koneksi internet menjadi salah satu modal belajar dari rumah. Plihlah provider internet yang koneksinya memadai di lingkungan masing-masing. Dengan koneksi yang baik, semoga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Selain itu lengkapi juga kebutuhan belajar dengan alat tulis, buku-buku dan learning kit dari sekolah.
  4. Ruangan yang nyaman. Anak-anak butuh merasa nyaman saat bersekolah. Siapkan sebuah ruangan khusus untuknya belajar agar bisa fokus menerima materi dari guru. Atau jika tinggal di rumah yang minimalis, jadikan salah satu spot di rumah sebagai ruang belajar. Misalnya di sebuah sudut dekat kamar atau ruang tamu. Pastikan ruang belajar anak bersih dan bebas nyamuk, ya. Jika perlu, gunakan krim anti nyamuk sebelum belajar.
  5. Komunikasi kedua orang tua. Memang yang bersekolah adalah anak-anak. Namun komunikasi kedua orang tua tetap diperlukan baik ketika sekolah di lakukan di rumah maupun secara tatap muka. Agar sama-sama ter-update tentang perkembangan buah hati yang baru memasuki masa sekolahnya. Juga bisa mengambil langkah secara cepat jika diketahui ada masalah yang perlu ditangani secara khusus. 

Don’ts :

  1. Memberikan gadget setelah sekolah online usai. Ketika jam belajar telah selesai, ada kalanya anak meminta tambahan waktu bersama gadget, misalnya untuk main game atau nonton video. Tenang, bicarakan baik-baik kepada anak dan berikan pengertian bahwa terlalu lama memandang layar gadget dapat mengganggu kesehatan mata. Maka penggunaannya harus dibatasi. Berikan waktu lain misalnya sore hari atau di akhir pekan jika anak ingin bermain kembali dengan gadget. Tentunya waktu ini pun terbatas, misalnya selama 30-45 menit.
  2. Sikap belajar tidak semangat. Memang benar rumah merupakan tempat bermain bagi anak-anak. Tetapi pada jam belajar, usahakan sikap yang baik selalu dilakukan. Contohnya mengingatkan anak jika sikap belajarnya mulai tidak semangat, mengikuti sesi Zoom sambil tidur-tiduran dan sebagainya. Bukan hal yang mudah, namun hal ini bisa dilakukan secara perlahan sambil selalu diberikan contoh oleh orang tua.
  3. Membagikan identitas anak secara mendetail di media sosial. Pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) orang tua diminta untuk memeriahkannya dengan membuat foto berbingkai nama dan atribut sekolah seperti Twibbon yang sedang marak akhir-akhir ini. Foto anak yang berisi identitas sekolah sebaiknya tidak dibagikan secara luas di media sosial, untuk menghindari penyalahgunaan dan hal lainnya yang tidak diharapkan. Begitupun ketika nanti anak menerima buku rapornya, cukup pihak sekolah, orang tua dan anak yang mengetahui informasi tersebut, ya.
  4. Mengabaikan mood anak. Sekolah dari rumah kelihatannya orang tua yang lebih repot ketimbang anak didik, karena harus menyiapkan berbagai hal. Tetapi jangan mengira anak-anak tidak memiliki tekanan tersendiri. Selalu perhatikan suasana hatinya, jangan diabaikan jika mood-nya sedang buruk. Lakukan hal-hal yang menyenangkan sebelum mulai belajar, bercerita lucu, menyiapkan makanan kesukaannya atau berjanji akan menemaninya bermain setelah sekolah, untuk mengembalikan cerianya anak-anak.
  5. Tidur larut malam. Karena esok hari harus bangun pagi, disarankan anak tidak tidur terlalu larut malam. Tidur yang cukup dapat menjaga metabolisme tubuh, sehingga ketika bangun pagi badan terasa segar dan semangat.
school from home

Demikian Do’s and Don’ts dalam menjalani Pembelajaran Jarak Jauh. Semoga Sobat Female semua dapat menjalaninya dengan baik dan memberikan pengalaman terbaik selama sekolah dari rumah. Satu hal lagi, jangan lupa untuk menjaga kesehatan di mana pun kita berada, ya. Agar ketika sekolah tatap muka dimulai, anak-anak sudah sangat terbiasa dengan gaya hidup sehat yang selama ini diterapkan di rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *