Sekolah adalah rumah kedua bagi anak usia sekolah, yang mana separuh harinya dihabiskan di sekolahan untuk belajar dan menjalani berbagai kegiatan penunjang lainnya. Dalam proses belajar tersebut, banyak hal yang dibutuhkan anak sebagai amunisi agar mudah mencerna pelajaran, mampu berkomunikasi dan berkoordinasi. Selain memerlukan fisik yang prima, anak juga membutuhkan mental kuat dan jiwa yang sehat.
Bahasan ini disampaikan oleh narasumber dari berbagai bidang seperti psikolog dan tenaga medis dalam acara kampanye sekolah sehat di Islamic Village Tangerang pada 10 Agustus 2023 yang diinisiasi oleh Bee Well, sebagai platform yang berisi fitur School Wellness Features yang berisikan Community Health dan Environment. Bertajuk “Bee Well Goes to School, Sebuah Inisiatif Bee Well Indonesia dalam Memperkenalkan Konsep Sekolah Sehat”
Riri Nasution selaku Founder Bee Well menyatakan komitmennya melalui Bee Well untuk aktif membantu pemerintah dalam memajukan pembangunan berkelanjutan SDG (Sustainable Development Goals) PBB. Melalui pembentukan kualitas generasi penerus melalui sekolah-sekolah dengan memerhatikan dua komponen utama yang penting dioptimalisasikan yaitu kesehatan dan pendidikan.
Mengingat latar belakang permasalahan di Indonesia masih sangat tinggi untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan kesehatan anak. Terutama kesehatan anak yang menjadi modal utama anak untuk bisa mengikuti berbagai pelajaran dan kegiatan di sekolah. Menurut data riset kesehatan dasar (Riskesdas) Kemenkes pada 2018, Indonesia menempati urutan ke-5 dunia dengan angka stunting tertinggi. Sebuah situs kesehatan hellosehat.com juga mengungkapkan ada beberapa penyakit yang umum pada anak usia sekolah dan berpotensi menular seperti infeksi saluran pernapasan, cacar air, diare, kutu rambut, cacingan dan campak yang wajib ditangani agar tidak memberikan dampak jangka panjang pada penderita juga teman-temannya di sekolah.
Dari berbagai permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah kesehatan anak bukan hanya berdampak pada diri anak sendiri, terutama saat anak mengidap penyakit-penyakit menular akan berdampak langsung pada penularan terhadap teman-temannya mengingat anak selalu bermain bersama dan bersosialisasi di lingkungan sekolahnya.
Kondisi kejiwaan anak yang stabil dan sehat juga memengaruhi proses pembentukan karakter dan jiwa sosial anak, hal ini tumbuh selain di rumah melalui bimbingan orang tua juga di sekolah sebagai rumah kedua anak.
Oleh karena itu, Bee Well memberikan solusi untuk sekolah dan para orang tua murid untuk bekerja sama dan berkolaborasi aktif dalam menggunakan platform ini sebagai wadah untuk mengoptimalisasikan kualitas kesehatan jasmani dan rohani murid-muridnya dengan dukungan ahli medis dan psikolog dengan konsep Indeks Kesehatan Sekolah (IKS) dengan pendekatan manajemen risiko yang hasilnya dapat diakses secara digital dan real-time kapanpun dan di manapun.
Platform Bee Well diciptakan oleh tim berpengalaman yang didominasi oleh perempuan. Oleh karena itu, pendekatan konsep memenuhi berbagai kaidah parenting yang sesuai dan pendekatan kekeluargaan. Citra Natasya selaku Sales Manager Bee Well mengungkapkan, pendekatan ini sesuai dengan semangat women empowerment sebagai salah satu upaya untuk memberdayakan perempuan dalam proses membentuk kualitas karakter pada generasi penerus.
Kolaborasi Bee Well bersama pihak sekolah dan orang tua murid berpotensi memberikan solusi percepatan dalam menanggulangi masalah-masalah kesehatan dan jiwa anak selama sekolah sehingga dapat melancarkan proses belajar mengajar setiap harinya karena anak merasa aman, nyaman dan terkontrol riwayat medisnya. Selain itu, pemetaan masalah kesehatan anak juga menjadi lebih mudah untuk ditangani dan proses pembangunan berkelanjutan yang diupayakan pemerintah juga dapat terbantu.