Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Sulawesi Tenggara, menghadirkan 12 busana kombinasi tenun khas Sulawesi Tenggara khususnya Kain Tenun Etnis Tolaki, Muna, dan Buton dalam pagelaran MUFFEST 2021 yang diselenggarakan di Harto no Mall, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebanyak 12 busana yang akan ditampilkan di MUFFEST 2021 Yogyakarta merupakan karya Siswa peserta pelatihan di BLK tersebut dari Kejuruan Garmen Apparel (Menjahit) dengan Desainer instruktur BLK Kendari yakni Harisma Dewi dan Prima Olimpiana Kristi yang merupakan kain tenun khas Sulawesi Tenggara yang menjadi tren fashion masa kini.
Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu mengatakan pada MUFFEST kali kedua yang diikuti timnya pada virtual pers, Sabtu (10/04) menghadirkan pengembangan dari hasil karya siswa-siswa pelatihan di BLK Kendari dan sekaligus pengembangan karya lokal masyarakat lokal Sulawesi Tenggara berupa kain tenunan yang telah menjadi karya agung leluhur Masyarakat Sulawesi Tenggara sejak berabad-abad lalu, yang hingga kini tetap dilestarikan.
“Alhamdulillah, kain-kain tenun khas masyarakat Sulawesi Tenggara dari etnis Tolaki, Muna dan Buton dapat dikolaborasikan oleh para Instruktur dan anak-anak kami siswa pelatihan BLK Kendari sehingga menjadi busana muslim yang memiliki nilai tinggi dan menjadi kebanggaan kami pada kegiatan kali ini, sekaligus sebagai wujud kecintaan kami terhadap Indonesia melalui karya-karya lokal yang tumbuh di daerah provinsi Sulawesi Tenggara untuk memperkaya khazanah kebudayaan nasional,” ujar Polondu.
Lalu ia melanjutkan penggunaan kain tenun Sulawesi Tenggara yang menjadi bahan dasar dari mode busana pada kegiatan MUFFEST bertujuan untuk mengangkat nama Sulawesi Tenggara, sehingga semakin dikenal di seluruh Indonesia bahkan Dunia, tidak hanya sektor pariwisatanya saja, melainkan kuliner dan sumber daya alamnya. Dan kain tenun yang disulap busana Muslim yang cantik dan bernilai jual yang tinggi.
“Ini adalah momen bagi kami untuk ikut andil mengharumkan nama Sulawesi Tenggara. Apalagi keberhasilan kami saat ini tidak terlepas dari arahan dan bimbingan Menteri Keuangan Republik Indonesia Dr.Hj. Ida Fauziah, Sekretaris Jenderal Kemnaker RI Anwar Sanusi, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Produktivitas Kemenaker RI, Budi Hartawan, dan seluruh jajaran Pimpinan Kemnaker RI.”
Selain itu pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas, Ketua Dekranasda Sulawesi Tenggara Agista Ariani Ali Mazi dan Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdurrahman Saleh.
Dari momentum ini juga, Mantan Kepada Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Kemnaker RI juga mengatakan pihaknya akan terus berupaya berbuat yang terbaik, berkreasi dan berinovasi dalam rangka menciptakan alumni pelatihan yang kompeten sekaligus membuka peluang untuk diterima di pasar kerja atau membuka usaha secara mandiri.
“Ini kedua kalinya kami bisa ikut kegiatan MUFFEST, pertama di Jakarta dan saat ini di Yogyakarta. Insya Allah, ke depan kami berharap masih terus terlibat pada kegiatan seperti ini dan pengalaman yang kedua ini akan membuat kami lebih bersemangat lagi dalam meningkatkan kreativitas, inovasi serta kompetensi siswa peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK kendari, ” katanya.
Terlepas dari hal itu pula, orang nomor wahid di BLK Kendari ini mengungkapkan, jika BLK Kendari untuk kedepannya akan semakin berbenah, meningkatkan setiap kejuruan-kejuruan yang ada serta akan membuka jurusan baru berdasarkan kebutuhan masyarakat serta dengan memperhatikan potensi Sumber Daya Alam di Sulawesi Tenggara, terutama kejuruan pertambangan, otomotif alat berat, pertanian dan perikanan.
“Insya Allah, semakin hari BLK Kendari akan semakin baik dan berbenah untuk menciptakan tenaga kerja kompeten yang dibutuhkan pasar kerja, sebagaimana menjadi motto BLK Kendari “Kami Peduli Akan Kompetensi Anda”, ungkapnya.
(Yopi Saputra/Images : MUFFEST 2021)