Pertama Kalinya, MUFFEST 2021 Hadirkan Konsep Hybrid di 5 Kota Besar di Indonesia

Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Dyandra Promosindo kembali menggelar perhelatan Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 yang sudah memasuki tahun keenam. Berbeda dengan perhelatan sebelumnya. MUFFEST 2021 ini menawarkan konsep hybrid (online & offline) untuk pertama kalinya.

MUFFEST 2021 akan diselenggarakan secara hybrid di 5 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bekasi dan Bandung. Hal ini dilakukan sebagai solusi untuk membantu keberlangsungan para pelaku bisnis fashion di Indonesia, mulai dari Desainer hingga UMKM.

Untuk pertama kalinya, MUFFEST akan menyuguhkan konsep pameran hybrid yang berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya. Inovasi ini sangat mengedepankan teknologi digital serta dapat memudahkan proses bisnis saat ini. Kami berupaya untuk mendukung pelaku usaha lokal dan desainer dalam negeri dalam mempromosikan produknya secara nasional, melalui penyelenggaraan MUFFEST yang hadir di berbagai kota besar,” tutur Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo.

Lewat konsep hybrid ini, acara MUFFEST 2021 digelar menjadi dua bagian, yaitu online dan offline. Untuk online atau virtual bisa disaksikan secara live streaming di website resmi milik MUFFEST, yaitu www.muslimfashionfestival.com, kanal YouTube “Muslim Fashion Festival”, dan Instagram Live pada akun @muslimfashionfestival. Sedangkan untuk offline dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah sesuai dengan anjuran dari Pemerintah.

Untuk di Jakarta sendiri acara MUFFEST 2021 sudah berlangsung sejak tanggal 18 Maret 2021 dan berakhir pada 28 Maret 2021 di Mall Kota Kasablanka. Oh, iya, acara ini merupakan kolaborasi MUFFEST dengan Mall atau retail setempat selaku official venue yang sudah mendapatkan izin untuk beroperasi di masa pandemi.

MUFFEST tahun ini mengangkat tema “Recovery for Fashion Industry”.  Ungkap General Manager Dyandra Promosindo Apriani, dalam upacara pembukaan MUFFEST 2021 di Kota Kasabalanka.

Person in Charge MUFFEST 2021 di Kota Kasablanka Lisa Fitri mengatakan tema tersebut diusung dengan harapan penyelenggaraan MUFFEST 2021 dapat mendorong industri fashion di Indonesia untuk kembali bangkit setelah sebelumnya diterpa situasi sulit akibat pandemi Covid-19. Lisa berharap penyelenggaraan MUFFEST 2021 bisa menarik kembali minat pasar dan pengunjung seperti tahun-tahun sebelumnya sebelum pandemik.

Banyak sekali cerita di balik pandemi ini, kami melihatnya, tidak selamanya (situasi) ini harus disikapi dengan negatif, ” jelas Lisa.

Lalu, Lisa menambahkan, ada banyak sekali kegiatan menarik yang ditawarkan oleh MUFFEST 2021. Selain fashion show yang menampilkan karya para desainer busana muslim, MUFFEST 2021 juga menghadirkan kegiatan-kegiatan inspiratif dan interaktif mulai dari talkshow hingga fashion presentation dari para pakarnya.

Ada talkshow, designer story telling yang bisa menjadi inspirasi teman-teman, sharing pengetahuan, sharing kreativitas, ” timpal Lisa.

Acara ini dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang diwakilkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Teten Masduki. Dalam pidatonya, Teten mengungkapkan bahwa Indonesia telah dicanangkan untuk menjadi produsen produk halal terbesar di dunia pada 2024.

Menurut Teten untuk menjadi kiblat fashion muslim dunia, Indonesia perlu melakukan promosi terpadu seperti yang saat ini sudah dilakukan oleh MUFFEST secara konsisten.  Promosi ini juga bisa dilakukan dengan cakupan yang luas, tak hanya dalam negeri tetapi juga secara global. Dengan begitu, posisi Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia bisa diakui.

Terakhir, acara ini dibuka oleh karya-karya dari desainer modest hebat Indonesia, yaitu Hannie Hananto, Monika Jufry, Deden Siswanto, Ivan Gunawan Privilage Modest, PRIYA by Dana Duriyatna, BBPLK Semarang X Putri Intan, Ria Miranda, Ichwan Thoha, Itang Yuanasz, Lisa Fitria, AM by Anggiasari, Irmasari Joedawinanta, ABEE, Sofie, Irna La Perle. Rangkaian acara ini juga menghadirkan parade karya dari Nina Nugroho, Tepa Selira, dan Asia Pasific Rayon (APR) yang mempersembahkan koleksi Geulis, Hurrem by Fia, dan Salt N Papper.

(Yopi Saputra/Images : Doc. Tim MUFFEST 2021)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *