3 Tips Aktualisasi Diri bagi Ibu: Kunci untuk Kebahagiaan dan Kesehatan Mental

Disadari atau tidak, Perempuan yang telah menikah dan mempunyai Anak akan menjalankan tiga peran sekaligus, yaitu sebagai istri, ibu, dan juga sebagai dirinya sendiri. Bagi para ibu, baik ibu rumah tangga, bekerja atau freelancer, menjalankan ketiga peran tersebut tentu tidak mudah.

Sementara bagi ibu rumah tangga, tantangannya adalah perasaan jenuh dan bosan serta stigma negatif masyarakat bahwa ibu rumah tangga tidak berpenghasilan. Ibu pekerja dan freelancer juga memiliki tantangan untuk tetap profesional apapun keadaan di rumah, serta dihantui perasaan bersalah karena meninggalkan keluarga.

Banyaknya peran dan kegiatan dalam motherhood ini dapat membuat Sobat Female overwhelmed, memiliki gangguan kesehatan, baik fisik dan mental hingga kehilangan kebahagiaan.

Bukankah menjadi bahagia adalah hak seorang ibu juga?

Dalam Teori Pemenuhan Kebutuhan Maslow, seperti ditulis Feist Bersaudara dalam buku Theories of Personality, setiap manusia memiliki kebutuhan yang wajib dipenuhi untuk mencapai kebahagiaan. Mulai dari kebutuhan dasar seperti makan, sandang, papan, dan rasa aman. Selain itu juga ada kebutuhan psikologis seperti rasa percaya diri, hubungan yang harmonis dengan manusia lain, kemudian secara perlahan menuju ke aktualisasi diri.

hirarki maslow
Sumber: simplypsychology.org


Apa Itu Aktualisasi Diri dan Mengapa Itu Penting?

Aktualisasi diri merupakan proses mengoptimalkan potensi yang ada pada diri sendiri. Saat kebutuhan ini tercapai, seseorang akan merasa berharga karena dapat melakukan lebih dan bermanfaat bagi banyak orang.

Bagi seorang ibu, aktualisasi diri merupakan salah satu sarana untuk merawat dan mencintai dirinya sendiri. Menurut Helsa, Psikolog Universitas Pelita Harapan dalam Buletin Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara pada 3 April 2023, seorang ibu yang merawat dan mencintai diri sendiri adalah pintu masuk untuk dapat mencintai dan melayani keluarganya.

“Kamu cukup apa adanya. Kamu sudah sempurna dalam ketidaksempurnaanmu” – Anonymous

Baca Juga : Mudah dan Murah, Inilah Syarat dan Cara Ke Psikolog Menggunakan BPJS

Sobat Female, berikut 3 cara yang dapat dilakukan para ibu, baik ibu rumah tangga, bekerja atau freelancer, untuk mencapai aktualisasi diri:

1. Adanya Kesadaran Penuh (Being Mindful)

Mindfulness adalah tentang memberikan perhatian pada apa yang ada, bukan pada apa yang belum ada atau bahkan tidak ada. Seperti dilansir pada situs mindful.org pada 31 Agustus 2022, terdapat 3 tahapan dalam menerapkan mindfulness :

  • On Purpose (Diniatkan Secara Sengaja)
    Menerapkan mindfulness artinya memperhatikan diri kita secara sengaja, mendengarkan apa yang dikatakan orang lain secara penuh perhatian, dan mencermati perilaku kita sendiri secara sadar. Sobat Female dapat menarik nafas panjang dan rileks terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan apapun.

  • In The Present Moment (Pada Saat Ini)
    Tidak memikirkan masa depan yang masih misteri atau masa lalu yang sudah lewat. Hadir utuh, di sini dan pada saat ini. Situs The Independent, seperti dilansir dalam Media Indonesia pada 31 Oktober 2020, menulis tentang metode 5-4-3-2-1 untuk melatih mindfulness yaitu sebutkan 5 benda yang dapat dilihat di sekitar kita, 4 suara yang dapat didengar saat ini, 3 hal yang dapat disentuh/yang dipakai, 2 aroma yang dapat dicium dan 1 rasa yang dapat dikecap lidah.

  • Non Judgementally (Tanpa Menghakimi)
    Tidak perlu melabeli apapun yang kita alami saat ini, entah baik-buruk atau benar-salah. Cukup memperhatikan dan mengalaminya secara sadar dan penuh.

2. Bersifat Mandiri

Menurut Psikolog Keluarga, Ratih Zulhaqqi, seperti yang dilansir CNNIndonesia.com pada 22 Desember 2018, menjadi ibu berhak bahagia dan mencari kebahagiaan, karena itu tanggung jawab diri sendiri. Ciri dari individu yang memiliki aktualisasi diri, adalah mereka yang tidak menggantungkan diri sepenuhnya pada orang lain atau lingkungan.

3. Mencoba Hal Baru

Dengan memiliki sikap terbuka terhadap hal-hal baru, maka akan membuka peluang-peluang baru yang mungkin saja bisa menjadi sarana untuk aktualisasi diri. Turut bergabung dalam komunitas atau kegiatan keagamaan juga dapat mengurangi perasaan terisolasi, juga membuka peluang-peluang baru.
Sobat Female, bahagia itu ada di dalam diri kita dan kita yang temukan.

Yuk, menjadi pribadi yang bahagia lahir dan batin. Selamat mencoba tips-tips di atas, ya!

(Kontributor : Habsyah Fitri | Redaktur : Hanisah Sukmawati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *